Panel surya satelit Merah Putih sudah dibentangkan

Satelit Merah Putih kala di pabrik SSL.(dok)

FLORIDA (IndoTelko) - Satelit Merah Putih yang telah diluncurkan pada Selasa pagi (7/8) pukul 01.18 waktu Florida atau pukul 12.18 WIB dari SLC 40 Cape Canaveral Air Force Station terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan dalam perjalanan menuju slot orbit 108 Bujur Timur (BT)

"Panel surya dari satelit Merah Putih telah dibentangkan. Sejauh ini semua lancar dan sesuai rencana," ungkap Kepala Proyek Satelit Telkom Tonda Priyanto kepada IndoTelko di Orlando, Florida, AS, Rabu (8/8) sore.

Panel surya adalah power sistem yang digunkakan oleh satelit diperoleh dari sinar matahari yang diubah bentuk menjadi listrik menggunakan sel surya (solar cells). Panel surya hanya akan bekerja bila saat menghadap ke arah matahari, dan satelit dilengkapi dengan sensor yang mencari arah cahaya. Motor menggerakkan panel dihadapkan ke cahaya matahari. Selain itu, satelit juga dilengkapi dengan sumber tenaga yang berdurasi belasan tahun yang merupakan bahan bakarnya agar dapat beroprasi.

Sementara dalam keterangan resminya SSL sebagai manufaktur dari satelit Merah Putih juga memastikan performa dari satelit tersebut pasca peluncuran berjalan sesuai rencana. SSL menggunakan platform SSL 1300 untuk membangun satelit Merah Putih.

Asal tahu saja, setelah Roket Falcon 9 dari SpaceX menunaikan tugasnya meluncurkan satelit Merah Putih, maka aset bernilai US$165 juta itu masuk kedalam proses yang dinamakan Orbit Raising.

Orbit Raising adalah proses suatu satelit berpindah dari Geo Transfer Orbit (GTO) ke Geo Synchrounous Orbit (GSO) atau orbit tujuan.

Hal ini karena sebuah roket peluncur hanya mengantarkan satelit memasuki orbit transfer atau yang dinamakan Geo Transfer Orbit dan satelit dilepas pada ketinggian 500 Km yang merupakan perigee dari GTO. Dari ketinggian ini satelit akan bergerak sesuai lintasan yang berbentuk elips dengan Apogee berada di ketinggian 36.000 km.

Proses mengubah orbit dari GTO ke GSO inilah yang biasa disebut orbit raising dan dilakukan oleh satelit itu sendiri tanpa bantuan dari kendaraan peluncur.

Sesuai dengan hukum Kepler, saat satelit mencapai titik apogee-nya, Main Satellite Thruster atau dulu sering disebut dengan AKM (Apogee Kick Motor) dinyalakan untuk mendapatkan delta-V agar dapat memasuki orbit GSO. Proses ini dilakukan beberapa kali agar satelit benar-benar memasuki orbit geo stationary. Setelah satelit memasuki orbit GEO, tinggal dilakukan maneuver terakhir agar berada di slot orbitnya.(dn)