Satelit Merah Putih mulai manuver menuju orbit

Satelit Merah Putih di Pabrik SSL.(dok)

ORLANDO (IndoTelko) - Satelit Merah Putih yang telah diluncurkan pada Selasa pagi (7/8) pukul 01.18 waktu Florida atau pukul 12.18 WIB dari SLC 40 Cape Canaveral Air Force Station terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan dalam perjalanan menuju slot orbit 108 Bujur Timur (BT)

"Setelah panel surya berhasil dibentangkan dan berada pada posisi sun acquisition, ranging untuk mengukur posisi satelit telah berhasil dilakukan dan dilaksanakan secara rutin setiap 1 jam," ungkap Koordinator Satelit Merah Putih Hendra Gunawan kepada IndoTelko di Orlando, (9/8) pagi waktu setempat.

Dikatakannya, satelit merah putih akan melanjutkan perjalanan menuju slot orbit 108 bujur timur melalui maneuver (penyalaan roket) sejak 8 hingga 14 Agustus 2018.

"Antena Deployment akan dilakukan pada 15 - 16 Agustus 2018," tukasnya.

VP Corporate Communication Telkom Arif Prabowo menambahkan thruster utama yang digunakan satelit untuk mencapai orbitnya telah berhasil diverifikasi

"Manuever pertama untuk meningkatkan ketinggian Apogee telah berhasil dilaksanakan dengan durasi 17,374 menit. Seluruh subsystem berfungsi dengan baik dan tidak ada anomali," pungkasnya.

Asal tahu saja, setelah Roket Falcon 9 dari SpaceX menunaikan tugasnya meluncurkan satelit Merah Putih, maka aset bernilai US$165 juta itu masuk kedalam proses yang dinamakan Orbit Raising.

Orbit Rising adalah proses suatu satelit berpindah dari Geo Transfer Orbit (GTO) ke Geo Synchrounous Orbit (GSO) atau orbit tujuan.

Hal ini karena sebuah roket peluncur hanya mengantarkan satelit memasuki orbit transfer atau yang dinamakan Geo Transfer Orbit dan satelit dilepas pada ketinggian 500 Km yang merupakan perigee dari GTO. Dari ketinggian ini satelit akan bergerak sesuai lintasan yang berbentuk elips dengan Apogee berada di ketinggian 36.000 km.

Proses mengubah orbit dari GTO ke GSO inilah yang biasa disebut orbit raising dan dilakukan oleh satelit itu sendiri tanpa bantuan dari kendaraan peluncur.

Sesuai dengan hukum Kepler, saat satelit mencapai titik apogee-nya, Main Satellite Thruster atau dulu sering disebut dengan AKM (Apogee Kick Motor) dinyalakan untuk mendapatkan delta-V agar dapat memasuki orbit GSO. Proses ini dilakukan beberapa kali agar satelit benar-benar memasuki orbit geo stationary. Setelah satelit memasuki orbit GEO, tinggal dilakukan maneuver terakhir agar berada di slot orbitnya.(dn)