Ada Tasya di bandara AP 2

Muhammad Awaluddin.(dok)

TANGERANG (IndoTelko) – Angkasa Pura II (AP 2) meluncurkan layanan digital berbasis chat, Travel Asisstance SYstem Angkasa pura II (TASYA)  yang akan membantu penumpang dalam menjawab pertanyaan mengenai bandara-bandara yang dikelolanya.

Layanan TASYA diluncurkan oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno bersama Menteri perhubungan, Budi Karya Sumadi, serta President Director Angkasa Pura II pada 11 Agustus 2018 lalu di Kantor Pusat Bdan Usaha Milik Negara (BUMN) itu di Kawasan Tangerang.

Layanan asisten virtual TASYA merupakan layanan berbasis teknologi kecerdasan buatan dan bisa diakses melalui tiga platform media sosial yakni Line: @angkasapura2, Facebook Messenger: @airport138, Telegram: @angkasapura2Bot, dan juga melalui Website Angkasa Pura II, mengunduh aplikasi Indonesia Airport Apps serta dapat juga ditemui di E-Kiosk yang ada di Bandara Soekarno-Hatta.

“Di era digital sekarang ini, kemudahan akses merupakan hal utama yang harus diperhatikan penyedia jasa sebagai bagian dari service excellence. Layanan Virtual Assistant TASYA merupakan alternatif lain bagi masyarakat untuk mengakses informasi mengenai bandara-bandara Angkasa Pura II,” kata President Director Angkasa Pura II, Muhamad Awaluddin dalam keterangan, kemarin.

TASYA dapat memberikan sejumlah informasi diantaranya informasi mengenai proses check-in, mulai dari check-in island hingga Boarding Gate, cukup dengan menuliskan flight number; fasilitas-fasilitas yang ada di bandara seperti tenant, prayer room, free charging spots, dan lainnya; informasi mengenai event-event yang akan di selenggarakan di Indonesia; dan menyediakan seluruh channel Contact Center Angkasa Pura II mulai dari nomor telepon, e-mail, media sosial dan juga website korporasi.

“Ke depannya, masyarakat akan dapat melakukan transaksi seperti booking kamar hotel, tiket pesawat serta kereta api, melakukan pembayaran tagihan listrik, air, asuransi, hingga pengisian pulsa. Hadirnya TASYA akan menjadi sarana bagi masyarakat di era mobilitas tinggi dan gaya hidup digital saat ini,” tutup Awaluddin.(ak)