Milennial masih anggap enteng isu keamanan siber

JAKARTA (IndoTelko) - Perkembangan transformasi digital saat ini sangatlah pesat, terutama bagi kehidupan kaum milennial.

Digitalisasi bagi kaum milennial adalah gaya hidup, mereka terbiasa melakukan setiap hal dengan bantuan digital, contohnya berbelanja lewat eCommerce, memesan ojek online atau memanfaatkan fintech. Disamping kemudahan tersebut, ancaman siber pun kian meningkat.

Hal inilah yang masih belum sepenuhnya disadari oleh para kaum milennial sebagai pengguna aktif teknologi saat ini.

“Seiring meningkatknya transformasi digital, ancaman kejahatan siber juga meningkat dengan berbagai modus, seperti ransomware, pencurian data dan lainnya,” ujar Prinsipal Konsultan Asia Tenggara & Hong Kong Fortinet Anthony Lim, dalam acara press briefing Fortinet beberapa waktu lalu.

Menurut Anthony Lim, kesadaran akan cybersecurity di kalangan milennial sebenarnya sudah ada, tapi justru action dari mereka yang masih perlu ditingkatkan.

Milennial dianggap belum sepenuhnya peduli dengan proteksi diri mereka dari berbagai kejahatan siber. Edukasi dan sosialiasi yang lebih intens akan keamanan siber masih sangatlah diperlukan bagi kaum milennial.

Pengamat siber Faisal Yahya  juga menyampaikan kegelisahannya, “Teknologi Informasi yang semakin melekat pada keseharian aktifitas masyarakat, seyogyanya juga diimbangi dengan pemahaman tentang pentingnya cyber security. Tak hanya dari vendor pengembang solusi keamanan cyber, namun juga dari berbagai pihak. Pada akhirnya diharapkan kondisi ini dapat berpengaruh positif pada perkembangan bisnis khususnya yang kini kian erat dengan dunia internet dan digital,” katanya.

Country Director Fortinet Indonesia Edwin Lim percaya bahwa kaum Milennial bisa dengan baik memanfaatkan transformasi digital sekarang ini, salah satu buktinya adalah munculnya banyak start-up baru di industri digital yang sukses dimana pegiatnya adalah kaum milennial.

“Kewaspadaan adanya ancaman keamanan siber, perlu juga lebih dipertajam. Apalagi terkait hal-hal penting dalam dunia usaha atau transaksi bisnis dan keuangan,” tutup Edwin.(wn)