JAKARTA (IndoTelko) - PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) berhasil meraih pendapatan sebesar Rp2,8 triliun sepanjang semester pertama 2018 (I-2018) naik 6% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp2,64 triliun.
Dikutip dari Keterbukaan Informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), penyedia menara ini berhasil meraih laba Rp1,07 triliun di semester I-2018 turun 1,8% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp1,09 triliun.
Laba usaha yang diraih di semester pertama 2018 sebesar Rp1,787 triliun naik dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp1,77 triliun.
Sarana Menara Nusantara tak hanya dikenal sebagai penguasa bisnis menara di Indonesia, tetapi melalui anak usaha PT Iforte Solusi Infotek juga menyediakan jaringan kabel optik.
Belum lama ini Iforte mendapat plafon pinjaman dari PT Bank DBS Indonesia sekitar Rp 1,2 triliun.
Kenaikan nilai fasilitas pinjaman itu adalah bagian dari Amending Agreement atau Perjanjian Perubahan antara Iforte dan Bank DBS Indonesia. Sebelumnya, kedua perusahaan tersebut sudah pernah meneken perjanjian kredit pada 22 Februari 2013.
Sarana Menara menetapkan target penambahan jaringan serat optik sepanjang 2.000 kilometer (km) tahun ini. Adapun panjang serat optik yang sudah mereka operasikan mencapai 6.000 km.
Selain ekspansi serat optik, Sarana Menara juga mengejar penambahan jumlah menara telekomunikasi. Hingga Juni 2018, perseroan telah menghabiskan dana belanja modal Rp 1,1 triliun untuk membangun 1.300 menara telekomunikasi. Sarana Menara secara konsolidasi per akhir Juni 2018 memiliki 16.700 menara. Sepanjang tahun ini, Sarana Menara mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 2 triliun.(wn)