JAKARTA (IndoTelko) - Kompetisi Transhub Challenge yang diadakan Kementerian Perhubungan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Perhubungan telah memasuki tahap final.
Dari total 214 ide bisnis setelah melalui proses seleksi yang Panjang saat ini telah terpilih tiga finalis terbaik baik dari kategori mahasiswa maupun kategori umum yang ini melahirkan ide segar bagi sector transportasi.
Dari kategori mahasiswa, yang menjadi finalisnya adalah:
a. Finalis Terbaik Pertama: Prasetyo (39 Tahun, Institut Teknologi Sepuluh Nopember asal Jakarta Barat) – SharC, SharC atau Sharing Capacity bertujuan untuk memanfaatkan ruang kapasitas dari aset yang dimiliki oleh seseorang atau organisasi baik aset fisik secara langsung atau kapasitas yang didapatkan dari layanan lain untuk bisa dioptimalkan dalam aktifitas transportasi seperti pengiriman barang atau perpindahan penumpang.
b. Finalis Terbaik Kedua: Arif Riansyah (21 Tahun, Institut Teknologi Sepuluh Nopember ASAL Jakarta Timur), Edrian Hamidjaya (22 Institut Teknologi Sepuluh Nopember asal Jakarta Timur) – CONsecure yang merupakan aplikasi pengintegrasi data kapal sebelum/sesudah tambat antara pelabuhan perusahaan pelayaran, otoritas pelabuhan dan pelabuhan itu sendiri.
c. Finalis Terbaik Ketiga Hibatul Ghzai (20 Tahun, Universitas Gajah Mada, asal Yogyakarta), Arfinda Ilmania (21Tahun, Universitas Gajah Mada asal Jawa Tengah) – Nitih-Nitih yang merupakan startup yang mencoba menyelesaikan permasalahan terhadap tuna netra yang hendak menaiki angkutan umum.
Dari kategori umum, yang menjadi finalisnya adalah:
a. Finalis Terbaik Pertama: Munawir Bangsawan (29) Sulawesi Selatan, Reslyana Dwitasari (39) Jakarta Timur – Log-In yang merupakan sebuah aplikasi yang menyediakan layanan pengiriman barang dengan harga termurah juga waktu pengiriman tercepat.
b. Finalis Terbaik Kedua: Farisya Adzkia (24 Tahun, PT Bahasa Kinerja Utama asal Jawa Barat) Presteniko Septi Rahadian (26 Tahun, PT Bahasa Kinerja Utama asal Jakarta Selatan), Izzul Haq Al Hakam (26 Tahun, PT Bahasa Kinerja Utama asal Jawa Tengah) – Trainsity, startup ini merupakan suatu sistem yang dapat memberikan informasi mengenai kepadatan gerbong kereta dari cctv yang ada di setiap gerbong kereta dan memprosesnya dengan kecerdasan buatan untuk mendeteksi tingkat kepadatan penumpang pada tiap gerbong.
c. Finalis Terbaik Ketiga: Ridho Irawan (30 Tahun, Mata Garuda asal Banten), Andika Priyandana (36 Tahun, Mata Garuda asal Jawa Tengah), William Tansil (28 Tahun Mata Garuda asal Banten) – Mata Garuda, startup yang terdiri dari 3 anak muda ini merupakan penyedia jaringan IoT (Internet of Things) yang terintegrasi secara masif dari Sabang hingga Merauke, yang terhubung melalui satelit nano berbiaya rendah.
Para pemenang ini sebelumnya telah mempresentasikan ide bisnis mereka di depan para juri dan para inkubator transportasi yang hadir dan berhasil menyingkirkan sebanyak 9 dari 10 peserta yang lolos pada masing-masing kategori. Dimana masing-masing peserta diberikan waktu hanya 2 menit untuk melakukan presentasi ide bisnis yang mereka usung.
Seluruh pemenang akan mendapatkan hadiah total Rp200 juta. Dimana juara 1 dari masing-masing kategori mendapatkan uang tunai sebesar Rp50 Juta, juara 2 masing-masing kategori akan memperoleh uang tunai sebesar Rp30 Juta, serta juara 3 dari masing-masing kategori akan memperoleh uang tunai sebesar Rp20 Juta.(ak)