JAKARTA (IndoTelko) - Schneider Electric memperkenalkan EcoStruxure Machine Advisor, sebuah platform yang memungkinkan Original Equipment Manufacturer (OEM) untuk melacak, memantau, dan memperbaiki mesin dari jarak jauh, serta memberikan keuntungan yang signifikan kepada operator.
“Dengan EcoStruxure Machine Advisor, OEM mendapatkan akses jarak jauh secara real-time ke mesin mereka, memungkinkan mereka untuk menambah dan memodifikasi layanan baru untuk setiap mesin yang dipasang di setiap lokasi produksi di seluruh dunia,” jelas Country President Schneider Electric Indnesia Xavier Denoly dalam keterangan, kemarin.
EcoStruxure Machine Advisor telah berhasil diujicobakan dengan banyak OEM di Eropa dan Asia.
Leadermac, produsen moulders empat sisi di Taiwan, ingin menerapkan solusi digital untuk meningkatkan penawaran layanannya dan memberikan manfaat kepada kliennya.
Leadermac sekarang dapat melakukan diagnosis dini dan pemeliharaan preventif dari mesin-mesinnya, dan menjual mesin yang lebih terhubung, lebih fleksibel, lebih efisien dan lebih aman.
"EcoStruxure Machine Advisor adalah masa depan. Ini membantu OEM seperti kami menyediakan layanan yang lebih baik, seperti perawatan pencegahan jarak jauh, pemantauan alarm, penggunaan alat berat dan aplikasi IoT," kata Presiden Leadermac Michael Chang.
EcoStruxure Machine Advisor adalah bagian dari Aplikasi, Analisis & Layanan, portofolio arsitektur Schneider Electric yang diaktifkan dengan IoT.
EcoStruxure Machine Advisor adalah platform dan arsitektur yang terbuka, interoperable, berbasis IoT. EcoStruxure memberikan nilai untuk memperbaiki kondisi usaha terkait keselamatan, keandalan, efisiensi, keberlanjutan, dan konektivitas bagi pelanggan.
EcoStruxure memanfaatkan kemajuan dalam IoT, mobilitas, penginderaan, cloud, analitik, dan cybersecurity untuk menghadirkan Inovasi di Setiap Level. Adapun EcoStruxure mencakup Produk Terhubung (Connected Products), Edge Control, dan Aplikasi, Analisis & Layanan (Apps, Analytics & Services).
EcoStruxure telah diimplementasikan di 480.000 tempat, dengan dukungan 20.000+ integrator dan pengembang sistem, menghubungkan lebih dari 1,6 juta aset yang dikelola melalui 40+ layanan digital.
Asal tahu saja, didorong oleh adopsi konektivitas yang cepat, mobilitas, komputasi awan dan analitik data besar, digitalisasi di bidang manufaktur memiliki potensi yang sangat besar.
Menurut survei McKinsey 2015, pada tahun 2025, digitalisasi akan mengurangi waktu distribusi ke pasar sebesar 20% -25%, mengoptimalkan keahlian sebesar 45% -55%, dan mengurangi downtime dari pengoperasian alat berat hingga 50%.(wn)