JAKARTA (IndoTelko) - Grab mengumumkan pengangkatan Mark Porter sebagai Chief Technology Officer (CTO) for Transport.
Dalam jabatan yang baru diciptakan ini, Mark akan memimpin infrastruktur teknologi Grab dan sejumlah tim yang didedikasikan untuk bisnis transportasi Grab, termasuk mobil, taksi, ojek, carpooling, layanan multi-modal dan lainnya.
Grab telah melayani lebih dari 2,5 miliar pemesanan kendaraan di Asia Tenggara sejak perusahaan ini mulai berdiri pada tahun 2012.
Seiring dengan pertumbuhan Grab untuk menjadi platform ride-hailing terbesar di Asia Tenggara, Mark akan memastikan infrastruktur teknologi Grab makin kuat, guna menciptakan standar keandalan layanan tinggi, serta stabilitas bagi para pengguna, dan pada saat yang sama, dapat terus beradaptasi mendukung inovasi produk yang berkelanjutan. Hal ini akan mendukung upaya Grab untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi pelanggan.
Group Chief Technology Officer Garb Theo Vassilakis mengatakan lebih dari 1 dari 6 penduduk Asia Tenggara telah bepergian bersama Grab dan jutaan orang telah mendapatkan beragam manfaat sebagai mitra pengemudi.
“Dalam waktu bersamaan, cepatnya laju inovasi di Grab juga berarti kami harus merancang, membangun, dan menghadirkan fitur dalam waktu sesingkat satu minggu. Penting bagi kami untuk memastikan kami dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, serta perkembangan lanskap pasar. Dengan keahlian terhadap sistem mendalam yang ia miliki, tidak ada talenta yang lebih mampu atau berpengalaman dibandingkan Mark yang dapat memastikan infrastruktur teknologi Grab aman, kuat, dan sejalan dengan tujuan perusahaan,” katanya.
Dalam jabatannya sebagai CTO of Transport, Mark juga akan mengawasi pengembangan ketangkasan platform dan machine learning, kecerdasan buatan (AI) dan kapasitas data science untuk memberikan pengalaman transportasi yang lebih aman, lancar dan personal.
Berbasis di Seattle, Mark akan memimpin dan bekerja dengan tim engineering di seluruh jaringan R&D global Grab yang tersebar di 6 negara termasuk Singapura, Seattle, Beijing, Bangalore, Ho Chi Minh City dan Jakarta.
“Setiap hari setidaknya kami memproses 20TB data. Tidak ada yang lebih memahami mobilitas Asia Tenggara layaknya kami - dan ada banyak hal lainnya yang ingin kami wujudkan untuk mendukung mobilitas masyarakat kawasan ini. Grab berupaya memanfaatkan wawasan data kami di berbagai tingkat - pertama untuk memberikan pengalaman yang lebih lancar, personal, dan intuitif kepada pelanggan kami, kedua untuk menciptakan layanan transportasi yang lebih cerdas dan lebih efisien di Asia Tenggara, dan ketiga untuk bekerja dengan berbagai kota dalam mengoptimalkan lalu lintas dan solusi multi-modal dengan mempelajari pola perjalanan,” tambah Theo.
“Grab membentuk masa depan mobilitas di Asia Tenggara dan dalam prosesnya, Grab juga membawa jutaan orang masuk ke dalam realitas ekonomi baru. Saya merasa terhormat diberi kesempatan untuk bergabung bersama Grab dan tidak sabar untuk bekerja sama dengan talenta teknologi terbaik di dunia. Tim kami mengenal Asia Tenggara dengan sangat baik, dan saya berharap dapat menggabungkan keahlian saya dengan pengetahuan mereka untuk membuat setiap perjalanan bersama Grab sempurna, baik bagi penumpang maupun mitra pengemudi,” jelas Mark Porter.
Mark bergabung bersama Grab setelah lima tahun bekerja di Amazon; terakhir menjabat sebagai General Manager, Amazon RDS, Amazon Aurora, dan Amazon RDS for PostgreSQL. Mark membawa keahlian teknologi mendalam serta pengalaman kepemimpinan dari masa kerjanya di NASA, Oracle dan Caltech.(ak)