JAKARTA (IndoTelko) - Bukan hidup namanya jika tidak mengalami naik turun, dan memang tidak selalu apa yang kita harapkan dapat diraih dalam sekejap.
Sama halnya dengan Founder Ralali.com, Joseph Aditya, yang harus mencicipi kegagalan sebelum memetik buah keberhasilannya seperti hari ini.
Jika kembali mengingat Joseph Aditya di masa mudanya, pria ini bisa dibilang sudah memiliki jiwa entrepreneur di dalam dirinya.
Bahkan sejak ia menimba ilmu ke negeri kanguru, pria yang akrab disapa Adit/Aditya ini sudah berpikir untuk menjaring networking seluas-luasnya.
Tidak hanya di perkuliahan, tapi juga di mana ia bekerja part time saat itu. Dari tempat ini ia juga belajar how to survive dan sekilas tentang dunia bisnis.
Belajar dari kemarin, hidup untuk hari ini, berencana untuk besok, itulah motto hidupnya.
Setelah menyelesaikan perkuliahannya di Australia, pria kelahiran 25 Agustus 1984 ini segera kembali ke tanah air.
Namun, siapa sangka? Meski sudah jauh-jauh berkuliah ke negeri orang, sepulangnya ke Indonesia ia hanya mendapatkan upah sebesar Rp2,5 juta saja perbulannya untuk bekerja di bagian sales.
Walaupun kenyataan tak berjalan sesuai harapan, hal tersebut tidak menurunkan semangatnya untuk bekerja dan mengeksplor diri lebih lagi. Beliau juga menuturkan kalau bekerja tidak selalu soal uang, tetapi tentang pengalaman apa yang bisa didapatkan.
Ayah dari dua anak ini juga mengatakan, generasi milenial saat ini jauh lebih beruntung karena masih ada kesempatan untuk memilih pekerjaan yang sesuai dengan passion mereka. Jadi apapun pekerjaanmu saat ini kerjakanlah dengan rasa syukur.
Bermimpilah dalam hidup, jangan hidup dalam mimpi.
Kita boleh bermimpi jadi apa dan bagaimana kelak di masa depan, tapi semua itu akan percuma jika tidak disertai usaha dan kerja keras. Begitupun dengan Aditya, yang sejak muda sudah bermimpi ingin memiliki bisnisnya sendiri.
Bermula dari seorang karyawan biasa di sebuah perusahaan MRO dan instrumentasi, Aditya mengalami kalah tender pengadaan barang dengan produk-produk yang lebih mahal.
Dari situlah beliau melihat peluang untuk menciptakan industri online store, yang memiliki mekanisme penjualan barang online dengan sistem kebijakan harga transparan, yaitu Ralali.com.(wn)