JAKARTA (IndoTelko) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengidentifikasi 62 konten hoaks yang tersebar di internet dan media sosial berkaitan dengan pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres).
PLT Kepala Humas Kominfo Ferdinandus Setu mengungkapkan hasil penelusuran dengan menggunakan mesin AIS oleh Sub Direktorat Pengendalian Konten Internet Direktorat Pengendalian Ditjen Aplikasi Informatika itu mengidentifikasi jumlah konten hoaks terbanyak ditemukan pada bulan Desember 2108, yakni sebanyak 18 konten hoaks.
"Pada bulan Agustus 2018 ditemukan sebanyak 11 konten hoaks. Bulan September 2018 terdapat 8 konten. Oktober 2018 terdapat 12 konten. November 2018 sebanyak 13 konten hoaks," katanya melalui keterangan, kemarin.
Kominfo mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan pengecekan dan penyaringan dulu sebelum menyebarkan informasi yang belum dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Adapun beberapa hoaks ditemukan diantaranya konten Dian Sastro dengan tagar ganti presiden, Voting Online KPU, Cina minta Jokowi jual pulau Jawa dan Sumatra, Banser resmi dukung Prabowo Sandi, Survei kemenangan Prabowo, Putusan gugatan MK pada Pilkada Kab. Sampang, Pernyataan Sandiaga tidak yakin Indonesia raih juara di Asian Games 2018, Dukungan KH. Said Aqil terhadap paslon Prabowo Sandiaga, Badai pasir terjadi karena spanduk #2019gantipresiden, Statement Sri Mulyani tantang pembenci Jokowi, dan lainnya.(wn)