JAKARTA (IndoTelko) - Konsorsium PSN dikabarkan bersaing dengan Konsorsium yang dimotori Grup Djarum dalam memenangkan tender satelit multifungsi (High Throughput Satellite/HTS) yang digelar Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).
"Hanya tersisa kami dan konsorsium Grup Djarum yang di tender satelit HTS BAKTI," ungkap Direktur Utama PSN Adi Rahman Adiwoso di Jakarta, Rabu (23/1).
Konsorsium Grup Djarum yang dimaksud adalah konsorsium Dharma Bakti terdiri dari Societe Europeenne des Satellites (SES) yakni perusahaan satelit asal Luksemburg dan anak perusahaan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), iForte. TOWR dan iForte selama ini dikenal sebagai sayap bisnis Grup Djarum di bisnis infrastruktur telekomunikasi.
Adi mengungkapkan, ketika diumumkan ada sembilan perusahaan yang berminat untuk ikut tender, setelah itu di Prakualifikasi tersisa tujuh perusahaan, dan yang memasukkan penawaran hanya empat perusahaan.
"Nah, tersisa dua perusahaan yang akan dinilai BAKTI. Kabarnya di Februari besok akan diumumkan siapa pemenangnya," ulasnya. (Baca: Peserta tender satelit HTS)
Satelit multifungsi atau dikenal High Throughput Satellite (HTS) akan melayani 149.400 lokasi layanan terdiri atas sekitar 93.900 sekolah, 47.900 kantor pemerintahan, 3.900 kantor polisi/TNI, dan 3.700 Puskesmas dengan kecepatan akses internet 30 Mbps. Kapasitas yang diharapkan dari satelit ini adalah 150 Gbps untuk seluruh Indonesia.
Proyek satelit multifungsi dalam website kpbu.djppr.kemenkeu.go.id dinyatakan memiliki nilai belanja modal Rp6,688 triliun dengan total beban operasional Rp1,159 triliun. (Baca: Tender Satelit HTS)
Siapkan PSN VII
Adi menyatakan perseroan dalam rencana menyiapkan satelit PSN VII untuk memenuhi kebutuhan dari BAKTI itu.
"Satelit PSN VII ini sudah dalam perencanaan jangka panjang PSN, ada atau tidak ada tender BAKTI untuk HTS kita akan tetap luncurkan. Tetapi kebetulan ada tender ini ya bagus sekali," katanya. (Baca: Satelit PSN)
Satelit PSN VII akan bermain di KA Band dengan kapasitas 100-150 Gbps menempati slot orbit 146 Bujur Timur.
"Kalau sudah pegang kontrak buat mencari pendanaan mudah. Kalau manufaktur untuk satelit HTS itu pemainnya Lockheed Martin, Boeing, SSL, Thales, dan Airbus," tutupnya.(dn)