JAKARTA (IndoTelko) - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) memastikan semua daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) akan menikmati layanan 4G pada 2020 mendatang.
"Kami akan gelar tender untuk BTS Merdeka Sinyal sebanyak lima ribu site pada Februari mendatang. Dalam spesifikasi teknisnya kita syaratkan memberikan layanan 4G, tak ada lagi 2G," tegas Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Anang Latif kemarin.
Anang mengatakan, jika tender berjalan mulus pada Maret Purchase Order (PO) bisa dikeluarkan untuk para pemenang agar bisa menggelar jaringan.
"BAKTI sekarang sudah punya backbone transponder berbasis High Throughput Satellite (HTS) yang memberikan kecepatan 4G dari lima perusahaan. Nanti semua site yang sudah dilayani satelit C-Band sebanyak seribu titik akan dipindah ke satelit ini begitu juga yang ditender," ulasnya. (Baca: Tender Transponder HTS)
Lima perusahaan yang dimaksud adalah PT Indo Pratama Teleglobal, PT Pasifik Satelit Nusantara, PT. Aplikanusa Lintasarta, Konsorsium Iforte HTS, dan Telkom. Transponder HTS itu akan untuk mendukung program Layanan Akses Internet (BAKTI Aksi) dan layanan backhaul BTS (BAKTI Sinyal). (Baca: Proyek Bakti)
Sejak 2016, BAKTI Kominfo telah melaksanakan program untuk membangun layanan telekomunikasi di wilayah 3T. Sebagian besar dari layanan Akses Intenet ataupun layanan backhaul BTS sampai saat ini masih menggunakan sambungan jaringan satelit, hal ini dikarenakan masih banyak daerah yang tidak terjangkau oleh jaringan dengan teknologi terrestrial.(wn)