JAKARTA (IndoTelko) - Penerapan Internet of Things (IoT) dalam transformasi digital akan dapat meningkatkan efisiensi proses bisnis.
“Transformasi bisnis proses dari non digital ke digital artinya mengubah skenario dan bisnis proses semua industri. Yang paling dekat bisnis transportasi dan logistik yang membutuhkan dukungan IoT. Karena akan menghemat dan memberikan efisiensi dalam pemanfaatan bisnis prosesnya. Begitu juga dengan sektor pertanian, perbankan, keuangan dan lainnya yang akan dilanda proses transformasi digital,” ujar Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail belum lama ini.
Ismail menjelaskan, IoT merupakan sistem teknologi yang mengubah kehidupan manusia hampir di semua sektor. Dimana pemanfaatannya mampu meningkatkan efisiensi, mengurangi cost dan menanbah pendapatan (revenue) serta meningkatkan kualitas hidup manusia.
Menurut Ismail, isu IoT bukan hanya masalah device semata. Bukan juga persoalan perangkat.
"Karena masih banyak elemen yang lebih penting dan besar yang perlu dipercepat pengembangannya salah satunya adalah digital talent. Komponen IoT sendiri terdiri dari macam-macam, salah satu yang terpenting adalah digital talent. Karena tanpa digital talent, IoT di Indonesia tidak akan berkembang karena di dalamnya membutuhkan aplikasi yang dibangun dengan keahlian digital,” jelasnya.
IoT dinilai penting dalam era 5G. Pasalnya komponen utama generasi kelima dalam telekomunikasi adalah IoT. “Salah satu komponen utama 5G adalah IoT. Memang kita tidak serta merta pindah ke broadband IoT, tapi secara bertahap, nanti pada saatnya kita akan implementasi broadband IoT yang akan disupport oleh 5G,” tambah Ismail.(ak)