SINGAPURA (IndoTelko) - Lazada Group mengumumkan langkah untuk mempercepat bisnis supermarketnya di Asia Tenggara, sebagai bagian dari rencana peningkatan pertumbuhannya agar menjadi ekosistem ecommerce terbesar di kawasan tersebut.
Negara pertama yang memicu transformasi supermarket adalah Singapura, ketika gerai kebutuhan sehari-hari asal negara itu, Redmart, diakuisisi Lazada pada 2016, beralih ke platform Lazada pada 15 Maret. Dengan demikian, kalangan pembelanja kelak dapat membeli berbagai kebutuhan sehari-hari dan produk segar, beserta sejumlah kategori produk Lazada lainnya pada satu platform.
Langkah ini akan meningkatkan layanan Lazada untuk kebutuhan sehari-hari dan supermarket hingga lebih dari 165.000 produk, rangkaian terlengkap yang ditawarkan gerai kebutuhan sehari-hari di Singapura.
Di negara lain dalam kawasan ini, Lazada ingin meluncurkan bisnis untuk barang kebutuhan sehari-hari dan supermarket, setidaknya di satu kota lain pada semester II-2019.
Beberapa langkah baru ini bertujuan untuk memenuhi besarnya kebutuhan akan berbelanja di supermarket seiring dengan kian banyaknya konsumen yang berbelanja kebutuhan sehari-hari di media daring.
Nilai pasar untuk bisnis kebutuhan sehari-hari di Asia Tenggara, diperkirakan bernilai US$309 miliar pada 2021, dan konsumen berbelanja online sebanyak lebih dari dua kali dalam sebulan. Di Singapura, tujuh dari 10 orang yang berbelanja kebutuhan sehari-hari di media online, telah melakukannya di RedMart.
Co-president, Lazada Group Jing Yin menjelaskan strategi bisnis Lazada yang terbaru untuk kebutuhan sehari-hari ini, menandakan ambisinya dalam menggagas peluang besar dari kegiatan berbelanja kebutuhan sehari-hari di media online.
"Kami ingin menggerakkan evolusi dalam kegiatan berbelanja kebutuhan sehari-hari di Asia Tenggara, dengan memadukan stok produk yang tak tertandingi dan jaringan logistik terbaik demi mengubah cara konsumen dalam memperoleh kebutuhan hariannya dan produk segar," ujar Yin dalam keterangan, kemarin.
Di Singapura, RedMart kelak beralih ke Lazada pada 15 Maret 2019 (pukul 12.00 malam). RedMart terbaru akan memiliki desain, perangkat dan fitur yang sama dengan Aplikasi dan situs web RedMart yang ada saat ini.
Para pengguna bisa menjalani pengalaman berbelanja yang serupa mulai dari mencari-cari barang hingga melakukan pemesanan. Di saat bersamaan, mereka juga akan menikmati kemudahan dan kenyamanan berbelanja pada sebuah platform tunggal. Hal ini meliputi pilihan untuk menyelesaikan transaksi dari sejumlah gerai Lazada yang lain dalam sekali jalan, dan memiliki lebih banyak pilihan pembayaran, seperti Lazada Wallet.
"Langkah RedMart ini menjadi pencapaian penting bagi kami. Bersama RedMart, kami memiliki SDM terbaik, infrastruktur operasional dan bahkan basis yang lebih besar untuk penjual serta merek yang berkomitmen demi menciptakan pengalaman belanja terbaik di supermarket bagi kalangan pembelanja Singapura," kata CEO, Lazada Singapore James Chang.(ak)