JAKARTA (IndoTelko) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan melakukan penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham dan waran Seri II PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) pada perdagangan tanggal 15 Februari 2019.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M Panjaitan dalam keterangan (14/2) menjelaskan langkah suspensi dilakukan seiring terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan terhadap saham dengan kode FREN itu. "Ini dalam rangka cooling down," tulisnya dalam rilis tersebut.
Saham Smartfren melesat 32,66% pada penutupan perdagangan Kamis (14/2). Data BEI mencatat saham operator tersebut melesat ke level Rp 264 per saham dengan nilai transaksi Rp 202,36 miliar
Selain Smartfren, saham PT Indosat Tbk (ISAT) juga ikut-ikutan naik 17,19% pada penutupan perdagangan Kamis (14/2) ke level Rp 3.750/saham dengan nilai transaksi 174,49 miliar.
Banyak kalangan menilai saham kedua operator ini melesat tak bisa dilepaskan dari isu akan terjadinya merger antara kedua pemain.
Danareksa Sekuritas dalam kajiannya memprediksi jika konsolidasi Indosat dan Smartfren terjadi akan menjadikan keduanya berada di posisi nomor dua pasar seluler nasional di bawah Telkomsel.
Sinergi keduanya dari sisi sumber daya frekuensi juga akan mumpuni. Smartfren memiliki total alokasi frekuensi 41 MHz. Sedangkan Indosat memiliki total alokasi frekuensi 47,5 MHz.
Isu merger kedua operator ini seperti mendapat restu dari regulator telekomunikasi seiring Bloomberg mengabarkan Menkominfo Rudiantara berencana untuk melonggarkan aturan terkait transfer spektrum jika terjadi merger antara operator telekomunikasi, yang memungkinkan perusahaan untuk membeli kembali bandwidth pada nilai pasar nantinya.
Dalam rancangan peraturan menteri tentang merger dan akuisisi yang akan disahkan kabarnya Kementerian akan menentukan kebutuhan spektrum dari perusahaan yang merencanakan merger dan mencari pengembalian kelebihan bandwidth kepada pemerintah untuk jangka waktu tertentu. Operator dapat memperoleh kembali spektrum tanpa melalui lelang seperti praktik sekarang.
Perubahan peraturan, yang diharapkan akan selesai pada semester pertama, dimaksudkan untuk mendorong konsolidasi di industri dan juga memastikan tingkat persaingan yang seimbang.(ak)