JAKARTA (IndoTelko) - Crowde membidik bisa menyalurkan pemodalan sebesar Rp200 miliar tahun ini.
“Kami optimis bisa menyalurkan permodalan hingga sekitar Rp200 miliar tahun ini agar bisa ikut serta mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri melalui sektor pertanian. Proyek usaha tani yang kami modali, tidak lagi hanya berfokus di wilayah Jawa Barat, tapi sudah meluas ke Provinsi lainnya,” kata Head of Marketing Crowde Afifa Urfani dalam keterangan belum lama ini.
Dijelaskannya, Crowde selama ini fokus melayani sektor pertanian dalam penyaluran modal. Melalui pemanfaatan teknologi, pemodal dan petani dapat bertemu.
“Kami mempertemukan para lenders dengan tiga mitra CROWDE, yaitu petani hortikultura, pemilik trading kopi, dan pemilik toko tani," jelas Afifa.
Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 26 ribu pemodal yang tergabung bersama Crowde dan telah berhasil membantu lebih dari 10 ribu petani di Indonesia melalui skema permodalan bagi hasil, pinjaman, dan syariah.
“Pemodal bisa memilih tiga skema permodalan di Crowde, yaitu pinjaman, bagi hasil, dan syariah, yang disesuaikan dengan tingkat risiko masing-masing dan karakter dari pemodal itu sendiri," tutup Afifa.
Belum lama ini Crowde mengadakan acara ‘Temu Tani’ yang dihadiri oleh para petani CROWDE dan juga para pemodalnya. Acara ini diadakan di Restoran Sulawesi, Kemang - Jakarta Selatan pada Jumat, 1 Maret 2019.
Dalam acara tersebut, petani dan pemodal dapat bertemu secara langsung untuk bisa mengenal satu sama lain lebih dekat. Serta membahas soal permodalan di sektor agrikultur dan aquaculture, baik dari sisi perspektif petani maupun pemodal.
Sektor pertanian diketahui ikut memberi kontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, yang nilainya mencapai hingga 13,6%. Angka tersebut menunjukkan besarnya potensi sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.(wn)