JAKARTA (IndoTelko) - PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) berhasil meraih pendapatan Rp2,48 triliun sepanjang 2018 naik 89,4% dibandingkan 2017 sebesar Rp1,31 triliun.
Head of Investor Relations NFCX Stanley Tjiandra dalam keterangan mengatakan sepanjang 2018 perseroan berhasil meraih laba bersih sebesar Rp15,7 miliar melesat dari Rp65 juta di 2017.
Fondasi utama dari perusahaan adalah tiga lini usaha yakni Digital Cloud Advertising, Digital Media and Entertainment, dan Digital Product Exchange/Aggregator.
Melalui infrastruktur utama ini, Perseroan juga telah menghubungkan berbagai macam bisnis, memanfaatkan big data mereka untuk ekspansi bisnis yang lebih luas.
Pendapatan dari digital product exchange/aggregator adalah Rp2,4 triliun, bersamaan dengan kontribusi dari segmen bisnis terbarunya, digital cloud adverstising, yang mencatatkan penjualan pada 2018 sebesar Rp47,5 miliar.
Sementara itu, bisnis digital media and entertainment juga mulai menghasilkan pendapatan sebesar Rp90 juta di kuartal keempat 2018.
Dari segi profitabilitas, marjin kotor Perseroan jauh lebih tinggi secara signifikan, melonjak dari 0,6% di tahun 2017 ke 1,7% di 20018.
Bisnis digital product aggregator yang dijalankan melalui platform NFCXC, telah dengan sukses mengembangkan keanggotaannya dan memperdalam daya tariknya, meningkat dari 23.736 anggota di 2017 ke 25.918 anggota di 2018.
Bisnis Digital cloud advertising meraih pendapatan Rp17,7 milliar di 2018.
Melalui anak usahanya, PT Digital Mediatama Maxima (DMM), NFCX memperkuat pijakannya pada bisnis periklanan. Pada akhir 2018, jumlah titik iklan meningkat menjadi 4.105.
"DMM saat ini sedang dalam mode ekspansif yang agresif. Perusahaan sedang berusaha untuk mengamankan kontrak dengan salah satu jaringan komunitas Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terbesar dan FMCG chain di Indonesia," tutupnya.(wn)