JAKARTA (IndoTelko)- Paques menggelar The 2019 Smart Data Lake Event: Unleashing The Power of Paques Smart Data Lake untuk memacu adopsi solusi Data Lake yang diusungnya.
Acara yang diselenggarakan di CGV Pacific Place, Jakarta ini dihadiri oleh perusahaan mitra dan Customer Paques dari berbagai sektor.
Data lake yang didukung Paques dapat menangani skala, ketangkasan dan fleksibilitas yang diperlukan untuk memadukan berbagai jenis pendekatan data dan analisis untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam.
Diawali oleh presentasi dari Benni Adham, CEO yang juga merupakan Product Creator Paques dengan memberikan pemaparan atas milestone Paques yang telah dicapai serta sekaligus memperkenalkan rangkaian flagship produk Paques, yaitu: Paques Data Lake, Paques Data Modeler dan Paques Data Studio.
Dalam kesempatan itu juga, Radityo Anindita, Advisor Divisi Inkubasi Bisnis Bursa Efek Indonesia (BEI) berbagi pengalamannya dalam menggunakan produk Paques, untuk mendukung program kerja di organisasinya,
“Paques mampu mengolah data transaksi pasar saham secara real-time sehingga BEI dapat mengenali pola transaksi yang janggal, solusi Paques juga membantu BEI dalam membuka potensi di daerah sehingga kami bisa meningkatkan literasi keuangan masyarakat dengan tepat sasaran," tutur Radityo Anindita.
Selain sesi presentasi, para peserta juga diberikan kesempatan untuk Product Experience di booth Paques dengan menyaksikan dan mengoperasikan secara langsung salah satu produk Paques yaitu Paques Data Studio. www.paques.id
Platform Paques diinisiasi oleh Benni Adham. Nama Paques merupakan singkatan dari Parallel Query System. Melalui Paques, Benni mendapatkan sistem pengolahan data yang powerful, secara luas, Paques menggunakan konsep data lake atau danau data dimana semua jenis data dapat dimasukkan ke dalam Paques untuk selanjutnya diproses.
Arsitektur Self-Service Analytics yang terstruktur serta pengoperasian yang mudah digunakan (Ease of Use) mampu membantu kesuksesan dalam mengaplikasikan solusi Paques yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dari sebuah perusahaan.
Setelah berhasil menciptakan Paques, Benni melihat awareness terkait Big Data di Indonesia masih rendah, kalaupun ada, konsumen akan lebih memilih produk internasional. Padahal potensi yang bisa digali dari pasar-pasar dan industri di sana sangatlah melimpah.
Di sini, ia melihat peluang yang besar.Setelah itu, Benni bersama rekan-rekannya mendirikan Paques.
Mirip seperti search engine google, Paques akan menyisir data secara on-the-fly ketika mendapatkan perintah/query. Karena mendefinisikan secara on-the-fly, sistem kerja Paques memang membutuhkan tenaga komputasi yang besar. Namun hal itu diantisipasi dengan membuat algoritma yang membuat semua proses itu dikerjakan oleh semua tenaga komputasi yang tersedia.
Benni menyebut algoritma Paques pada dasarnya adalah mendistribusikan proses secara parallel dan Asynchronous (tidak perlu menunggu proses lain selesai sebelum proses selanjutnya dikerjakan).
Paques sudah dipakai oleh beberapa perusahaan besar di Indonesia, seperti Telkom Indonesia, KomInfo, Unilever, PayTren, Bursa Efek Indonesia dan beberapa institusi lainnya.(ak)