WASHINGTON D.C (IndoTelko) - Operator telekomunikasi mulai banyak melirik solusi Communication Platform as a Service (CPaaS) untuk melayani kebutuhan komunikasi pelanggan korporasinya.
Sinyal itu terlihat kala Ribbon Communications Inc. (Ribbon) baru-baru ini mengumumkan operator asal Belanda, KPN, memanfaatkan platform CPaaS Kandy miliknya sebagai bagian penting dari API Store KPN yang baru diluncurkan.
Operator terkemuka lainnya juga baru-baru ini meluncurkan penawaran API Marketplace yang menyediakan kapabilitas komunikasi real-time tertanam seperti suara, video dan messaging kepada pelanggan enterprisen.
Hong Kong Broadband dan Optus telah meluncurkan penawaran berbasis CPaaS dalam setahun terakhir. Ini mewakili tren yang berkembang di mana operator besar beralih ke solusi CPaaS untuk melayani kebutuhan komunikasi segmen korporasi.
Berbekal solusi CPaaS, tidak perlu untuk jalur fisik dan sirkuit layanan telekomunikasi tradisional atau pengeluaran modal yang signifikan untuk menggunakan perangkat keras komunikasi ke lokasi bisnis. Operator dapat dengan mudah memberikan kemampuan komunikasi real-time dari toko API atau pasar di mana mereka mudah diakses oleh pelanggan perusahaan dan developer.
"Penawaran CPaaS secara tradisional telah difokuskan pada tingkat developer dan memberi mereka akses ke Application Programming Interfaces (APIs) sederhana untuk menciptakan fungsionalitas komunikasi dasar untuk pelanggan yang lebih kecil," kata Chief Marketing Officer Ribbon Patrick Joggerst.
Produk CPaaS milik Ribbon yang dikelola Kandy memiliki beberapa keunggulan seperti kemampuan untuk memasarkan solusi CPaaS yang dapat digunakan secara fleksibel di lingkungan cloud publik, privat atau hybrid. Layanan eCommerce yang memudahkan bisnis mengakses dan membeli layanan tradisional dan baru, dari satu lokasi.
Kemampuan untuk menawarkan model freemium sesuai permintaan sehingga pelanggan penyedia layanan dapat mencoba aplikasi sebelum membelinya, dengan kemudahan menambahkan layanan ke akun yang ada. Ekosistem mitra terbukti yang dapat membantu dalam memberikan inovasi lanjutan, dan lainnya.
Menurut Analis Senior, Workforce Collaboration, 451 Group Raul Caston-Martinez, operator besar harus melihat tren ini sebagai sinyal bahwa CPaaS tak bisa ditolak kehadirannya. "Kami melihat CPaaS sebagai salah satu teknologi yang mendasari untuk memungkinkan pengalaman kontekstual bagi pelanggan dan karyawan guna mengantisipasi dinamika pasar yang fokus kepada pengguna," katanya.
Industry Analyst, Connected Work, Frost & Sullivan Michael Brandenburg menilai CPaaS berpotensi mendisrupsi model bisnis pemenuhan komunikasi tradisional. "Dengan memecah layanan suara, video, dan messaging menjadi elemen yang sangat sederhana namun mudah dikonsumsi dan dapat dikirim, operator dapat memberikan pelanggan aplikasi komunikasi turnkey real-time yang menghasilkan pendapatan," katanya.(dn)