JAKARTA (IndoTelko) – Telkomsel berkomitmen untuk terus melakukan transformasi digital dan berinvestasi dalam mengimplementasikan roadmap teknologi mobile broadband terdepan untuk menghadirkan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan, termasuk teknologi 5G.
Namun, hingga sekarang anak usaha Telkom itu belum menunjuk mitra jaringan untuk penggelaran 5G nasional.
"Untuk tahapan komersialisasi 5G, tentunya Telkomsel menunggu izin dari pemerintah untuk membuka spektrumnya. Sedangkan kesiapan dalam hal kerjasama, kami belum menunjuk mitra jaringan untuk penggelaran 5G nasional,” jelas Direktur Network Telkomsel, Iskriono Windiarjanto dalam keterangan (15/6) sore.
Dikatakannya, sebagai operator seluler terkemuka di Indonesia, Telkomsel memiliki tanggung jawab untuk mendukung pengembangan dan implementasi teknologi terkini di tanah air, yaitu teknologi 5G.
"Kami pun sudah mempersiapkan untuk adopsi generasi baru dari koneksi broadband ini, namun untuk adopsinya di Indonesia masih banyak yang harus dipersiapkan. Di antaranya adalah kesiapan perangkat untuk membangun ekosistem 5G, termasuk alokasi spektrum yang saat ini sedang dikaji lebih lanjut oleh pemerintah. Untuk Internet of Things (IoT) dengan 5G di Indonesia juga masih banyak yang harus dipersiapkan,” lanjutnya.
Teknologi 5G membutuhkan alokasi spektrum yang cukup signifikan. Pemerintah harus menyediakan sejumlah 80-100 MHz spektrum secara kontinyu bagi setiap operator di band utama (seperti 3,5 GHz), dan sekitar 1 GHz bagi setiap operator di band millimeter wave (seperti spectrum diatas 24 GHz). 3GPP sebagai organisasi standarisasi industry telekomunikasi Internasional juga sedang mempersiapkan proposal terhadap standarisasi dari 5G NR (New Radio).
Sebelumnya, beredar informasi Telkomsel mempercayakan migrasi jaringannya ke 5G kepada penyedia solusi Ericsson. (baca:Telkomsel dan Ericsson)
Perusahaan asal Swedia ini dipercayakan mengelola infrastruktur Network functions virtualization (NFV) dari operator ini sebagai teknologi utama untuk mengembangkan layanan 5G nantinya.
Pengembangan dari solusi Network Functions Virtualization Infrastructure milik Ericsson akan bersamaan dengan Ericsson Cloud Packet Core.(dn)