JAKARTA (IndoTelko) - theAsianparent telah berhasil mendapatkan suntikan dana jutaan dollar AS dalam pendanaan tambahan Seri C.
Tambahan penggalangan dana Seri C untuk theAsianparent ini disebabkan oleh tingginya minat para investor strategis dunia.
Pendanaan ini dipimpin oleh Fosun, sebuah perusahaan multinasional berfokus pada bidang keluarga, diikuti oleh JD.com, Inc., ATM Capital, sebuah perusahaan pendanaan Asia Tenggara-Tiongkok, Redbadge Pacific pengelola aset alternatif global yang berkantor di Asia dan Amerika serikat, dan investor Seri B yang sudah ada, yaitu Global Grand dan WHG Capital.
“Selama beberapa tahun ini, kami terus berkembang, berawal dari sebuah blog parenting menjadi sebuah perusahaan multinasional berkantor di 12 negara. Langkah kami berevolusi dari sebuah kanal konten menjadi jejaring sosial tidaklah mudah, tetapi hal ini tentu mempercepat bisnis kami secara signifikan dalam menyediakan sumber informasi utama untuk para orangtua Asia dan dunia. Satu hal yang tidak pernah berubah adalah fokus kami soal parenting dengan perspektif khas Asia,” ujar Founder dan CEO theAsianparent Roshni Mahtani dalam keterangan (11/7).
theAsianparent berencana untuk memperluas pasar barunya di beberapa negara Asia dan Afrika, sekaligus mempercepat perkembangan aplikasi yang baru diluncurkan berbekal suntikan dana yang didapat.
Setelah peluncurannya pada September 2018 di App Store dan Google Play Store, aplikasi theAsianparent saat ini menjadi aplikasi parenting nomor satu di Asia Tenggara. Aplikasi ini berbasis komunitas dengan menyediakan beragam saran dan dukungan untuk para orangtua dan calon orangtua.
Fitur lainnya dalam aplikasi ini termasuk banyak artikel pilihan berdasarkan ribuan ahli di seluruh Asia Tenggara, sebuah pemantau pertumbuhan dan perkembangan bayi, album foto beserta fitur suntingnya, ditambah dengan beragam kontes dan polling untuk para orangtua ikuti dan pelajari.
theAsianparent telah menikmati beragam kesuksesan luar biasa, dengan melipatgandakan angka miliaran dalam putaran investasi terakhir. Sejak peluncurannya, perusahaan ini telah berkembang hingga memiliki 180 karyawan di 12 negara, termasuk Singapura— kantor pusat operasional perusahaan, Thailand, Filipina, Malaysia, Indonesia, Vietnam, Hong Kong, Sri Lanka, India, Taiwan, Jepang, dan Nigeria.(wn)