VP of Rail & International Connectivity Traveloka Abraham Soedjito, CEO, Transport Traveloka Caesar Indra, General Manager, Inbound Tourism Div. Marketing Dept, JR-WEST Kenji Uno, dan Assistant Manager, Inbound Tourism Div. Marketing Dept, JR-WEST Junko Katoh.(ist)
JAKARTA (IndoTelko) – Traveloka mempermudah wisatawan mendapatkan akses transportasi selama di Jepang dengan memperkenalkan produk terbarunya, Japan Train, hasil kolaborasi dengan West Japan Railway Company (JR-West).
“Traveloka berkomitmen untuk selalu menyediakan layanan transportasi terbaik untuk para pengguna. Kami sangat bangga karena dapat menjalin kemitraan strategis ini dengan JR-West, menjadikan kami platform pemesanan Perjalanan dan Gaya Hidup pertama di Asia Tenggara yang bermitra langsung dengan JR-West untuk mendistribusikan tiket Japan Train, untuk mengakomodasi perjalanan keluar dari Asia Tenggara dan Australia menuju Jepang," kata CEO Transport Traveloka Caesar Indra, kemarin.
General Manager Inbound Tourism Div. Marketing Department JR-WEST Kenji Uno menyatakan JR West dan Traveloka ingin senantiasa melengkapi kebutuhan perjalanan pengguna. Dengan menyediakan akses tiket yang mudah dan nyaman, pengguna bisa mendapatkan memori dan pengalaman bepergian yang menyenangkan selama berada di Jepang.
Jangkauan kereta JR-West memiliki jarak total hingga 4,900 km, mencakup 18 prefektur (wilayah) termasuk area Kansai yang sarat dengan atraksi menarik. JR-West dilengkapi dengan zkereta konvensional serta kereta cepat (Shinkansen).
Asal tahu saja, menurut data Mastercard Future of Outbound Travel di Asia Pasifik (2016 hingga 2021), perjalanan keluar negeri di Asia Pasifik diperkirakan akan meningkat dengan angka tahunan sekitar 6% selama 2016-2021.
Indonesia terdaftar sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan perjalanan keluar negeri terbesar di Asia, dengan pertumbuhan 8,6% per tahun dan jumlah wisatawan diperkirakan akan melebihi 10,6 juta orang di tahun 2021. Sementara itu, perjalanan wisata internasional penduduk Australia mencapai 10 juta pada tahun 2016, dan diprediksi akan naik rata-rata 3,5% per tahun untuk mencapai 11,8 juta perjalanan pada tahun 2021.(wn)