JAKARTA (IndoTelko) - Komisi VI DPR RI berjanji akan mengusut secara tuntas insiden Teknologi Informasi (TI) yang dialami Bank Mandiri pada Sabtu (20/7).
Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto menyampaikan, pihaknya akan mengusut secara tuntas permasalahan tersebut. Pasalnya, alasan technical error yang disampaikan oleh Bank Mandiri tidak begitu kuat.
“Kalau Bank Mandiri mengatakan permasalahan ini karena technical error, kenapa bank-bank yang lain tidak. Untuk itu kita sangat ingin masalah ini diselesaikan secara terbuka,” kata Darmadi seperti dikutip dari DPR.go.id (24/7).
Disarankannya, Bank Mandiri harus transparan kepada seluruh pihak dalam menyelesaikan permasalahan gangguan sistem atau error yang menyebabkan banyaknya saldo nasabah berkurang dan bertambah secara besar. Pasalnya, setidaknya ada 10% dari total nasabah Bank Mandiri yang mengalami perubahan besaran saldo pada rekeningnya.
“Bank Mandiri harus transaparan dalam menyelesaikan dan memberikan penjelasan kepada seluruh pihak, terutama DPR. Karena permasalahan ini tidak main-main. Dana nasabah bisa bertambah dan berkurang, berarti ada sistem yang salah,” tegasnya.
Diingatkannya, jika Bank Mandiri tidak segera menyelesaikan permasalahan tersebut secara tepat dan jelas, akan mengakibatkan turunnya kepercayaan nasabah “Juga akan mengakibatkan masalah besar terhadap masa depan perusahaan tersebut,” pungkas Darmadi.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan terus memonitor upaya mitigasi yang dilakukan oleh Bank Mandiri dalam mengatasi permasalahan teknologi informasi bank tersebut.
OJK meminta perbankan harus memiliki dan menerapkan standard operasional yang baik, jika gangguan sistem terjadi, dengan memprioritaskan aspek perlindungan konsumen terkait dengan hak nasabah termasuk pemulihan layanannya.
OJK meminta Bank Mandiri untuk segera melaporkan permasalahan yang terjadi dan langkah-langkah yang akan mereka lakukan agar kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari. Saat ini yang terpenting adalah pelayanan sudah kembali normal dan Bank Mandiri juga telah menjamin keamanan dana nasabah.
Permasalahan yang telah terjadi ini penting untuk menjadi perhatian industri perbankan. OJK meminta semua bank untuk terus melakukan review fungsi IT yang dimiliki secara berkala dalam rangka menegakkan tata kelola manajemen risiko operasional yang hati-hati dan berjalan dengan baik. Hal ini merupakan bentuk upaya peningkatan pelayanan perbankan ke depannya dan mencegah agar permasalahan ini tidak terulang lagi.
Sebelumnya, nasabah Bank Mandiri (Mandiri) meramaikan lini masa media sosial pada Sabtu (20/7) pagi. (Baca: Insiden Bank Mandiri)
Nasabah pelat merah ini mempertanyakan tentang perubahan drastis dari saldo tabungannya ketika diperiksa di ATM. Ada yang saldonya berkurang atau malah melonjak drastis.
Terkait hal ini, Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menyatakan Bank Mandiri saat ini tengah melakukan pemeliharaan/ maintenance sistem teknologi informasi untuk meningkatkan layanan transaksi keuangan nasabah.(ak)