DONGGUAN (IndoTelko) - Huawei menggelar Huawei Developer Conference (HDC) pada (9/8) lalu.
Sepanjang acara yang berlangsung tiga hari tersebut, sebanyak 600 ahli teknis dari Huawei bertemu dengan sekitar 6000 pengembang dan mitra dari seluruh dunia untuk membahas teknologi terdistribusi terbaru dan pengembangan ekosistem global bertemakan “Rethink Possibilities”.
Tujuan acara ini adalah untuk mengeksplorasi ekosistem cerdas yang berorientasi pada masa depan, berdasarkan intelligence untuk semua skenario yang memberikan pengalaman terbaik kepada setiap pengguna.
Di tahun 2010, saat masih menjadi pemain baru di pasar gawai, Huawei mengapalkan 3 juta telepon seluler. Kini, 8 tahun setelahnya, jumlah tersebut sudah meningkat hingga 68 kali.
Di semester pertama 2019, Huawei dilaporkan menjual 118 juta smartphone, peningkatan year-on-year 24% dan menempati 17.6% pasar smartphone global menurut laporan IDC.
Kenaikan ini bukan hanya untuk gawai, pengapalan tablet, PC, perangkat wearable Huawei juga mengalami pertumbuhan pesat, sehingga bisnis dapat meluas ke 170 negara dan mendapatkan 530 juta pengguna. Kini, Huawei HiAI open platform memiliki lebih dari 2500 mitra dan lebih dari 140 juta perangkat IoT di seluruh dunia yang mendukung protokol HiLink. Huawei telah tumbuh menjadi raksasa industri dan telah mengembangkan kemampuan dasar yang dibutuhkan untuk membangun ekosistem cerdas.
Untuk mendemonstrasikan kekuatan perangkat lunak, Huawei memamerkan sistem operasi terdistribusi berbasis mikrokernel baru untuk semua skenario di HDC tahun ini, HarmonyOS.
Gebrakan baru di teknologi sistem operasi ini menandakan bangkitnya era intelligent di Internet of Everything. Teknologi ini menyediakan alat pengembangan yang efisien untuk para pengembang yang mendukung pengembangan tunggal untuk penerapan multi-perangkat, memastikan pengalaman terbaik untuk intelligence di semua skenario.
“HarmonyOS menghubungkan semuanya dan membuka pasar triliunan dolar. HarmonyOS bukan hanya untuk hari ini ataupun esok, tapi merupakan katalisator untuk semua teknologi di masa depan. Huawei akan membuka Huawei Mobile Services (HMS) sepenuhnya kepada pengembang global, memungkinkan mereka untuk dengan cepat mengakses ekosistem HMS untuk berbagi resource,” kata CEO, HUawei Consumer Business Yu Chengdong.
Sistem Operasi lainnya yang diperkenalkan Huawei adalah EMUI10 berbasis Android, yang didesain untuk smartphone dan tablet Huawei.
Teknologi EMUI10 terdistribusi memungkinkan semua pengalaman hidup, berkat kolaborasi multi-perangkat yang cerdas, proses yang mirip dengan menggunakan perangkat super virtual. Selain itu, pengembang aplikasi tidak perlu berhadapan dengan diversifikasi dan kerumitan perangkat keras, dan hanya perlu mengembangkan satu aplikasi yang bisa dijalankan di semua terminal. Deterministic Latency Engine mencegah sistem Android dari freezing yang disebabkan oleh kontensi resource yang disorder antar task di semua level, memastikan pengalaman interaktif yang stabil dan mulus. Desain UX berbasis faktor manusia menyajikan antarmuka yang menawan.
Pengguna Huawei P30 Pro di seluruh dunia akan menjadi pengguna pertama yang mencoba EMUI 10.
Di konferensi ini, Huawei mengumumkan bahwa mereka akan membuka 14 jenis kemampuan HMS Core, 51 layanan, dan 885 API untuk pengembang di seluruh dunia, agar dapat membangun ekosistem intelligent untuk semua skenario. Saat ini, terdapat lebih dari 43,000 aplikasi terhubung ke HMS Core.
Di bulan September, Huawei akan meluncurkan aplikasi cepat secara global. Standar aplikasi yang cepat di Tiongkok akan terbuka untuk pengembang global, agar mendapatkan pengalaman yang cepat, interaktif, serta mudah tanpa instalasi. Lebih dari 5000 layanan telah ditawarkan di HUAWEI Ability Gallery di pasar Tiongkok. Di bulan Desember, HUAWEI Ability Gallery akan go live secara global, menyadari distribusi global yang semakin kecil dan intelligent di lingkup layanan cepat.
Huawei juga meluncurkan layanan App Gallery Connect secara global, membantu pengembang untuk menjalankan operasional yang efisien di seluruh proses kreativitas, pengembangan, distribusi, operasional, dan analisis.
Selain itu, Huawei telah meningkatkan program “Shining Star” dengan menaikkan insentif dari CNY 1 miliar menjadi US$ 1 miliar, memperluas program dari Tiongkok ke pengembang global.(wn)