JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan Proyek Palapa Ring Paket Timur sudah memasuki tahap stabilisasi dan integrasi dengan Palapa Ring Barat dan Palapa Ring Tengah.
"Diharapkan pada minggu ketiga bulan September Proyek Palapa Ring Paket Timur sudah komersil," ungkap Menkominfo Rudiantara saat mengisi sisi mentoring Pogram Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, di Jakarta, Minggu, (18/8).
Sayangnya, Rudiantara enggan menyebut tanggal pasti dari komersialisasi Palapa Ring tersebut. "Tinggal menunggu masa integrasi Palapa Ring Barat dengan Palapa Ring Tengah serta stabilisasinya, karena dikontrak ada 28 hari untuk melakukan stability. Jadi September paling lama minggu ke tiga sudah komersial," katanya.
Rudiantara mengakui memang sedikit mengalami keterlambatan waktu untuk menyelesaikan Palapa Ring Timur. Hal tersebut dikarenakan sebanyak 28 dari 52 titik wilayah di antaranya tidak memiliki akses jalan sama sekali, yang mengharuskan pihaknya menggunakan helikopter untuk mengangkut bahan material. (Baca: Palapa Ring)
"Memang ada keterlambatan Palapa Ring Timur terutama karena ada 52 lokasi yang menggunakan tower pemancar, dari 52 lokasi itu 28 lokasinya tidak ada jalan setapak pun, jadi semua harus menggunakan helikopter, bayangkan untuk bangun tower kan harus mengaduk semen pakai air, airnya pun dibawa galon pake helikopter," jelasnya. (Baca: Palapa Ring Timur)
Dalam catatan, tadinya infrastruktur Palapa Ring timur akan dapat beroperasi pada Juli 2019. Proyek Palapa Ring Paket Timur menggelar kabel optik menjangkau wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua (sampai dengan pedalaman Papua) dengan total panjang kabel sekitar 6.300 kilometer.(id)