JAKARTA (IndoTelko) - UOB Asset Management Ltd (UOBAM) dan Value3 Advisory Pte. Ltd. (Value3) mengumumkan kolaborasi untuk meluncurkan pemeringkatan kredit serta layanan riset dan pelaporan dengan kecerdasan buatan (AI) di ASEAN.
Lewat kerja sama ini, kedua pihak ingin membantu investor untuk memperoleh data kredit secara seketika (real time) agar keputusan investasi bisa diambil dengan lebih efektif. UOBAM juga akan memanfaatkan AI untuk meningkatkan riset pasar dan kemampuan tim investasi pendapatan tetapnya (fixed income).
UOBAM kelak memadukan keahlian investasi regionalnya dengan teknologi machine learning dan natural language processing milik Value3.
Kombinasi ini diperlukan untuk menghasilkan alat ukur (analytic) yang cermat dan mampu menyajikan prediksi. Lebih lagi, alat ukur tersebut akan mencermati data-data finansial serta nonfinansial milik penerbit obligasi perusahaan di ASEAN yang dikumpulkan dari beragam sumber.
UOBAM juga akan menyajikan data pasar dan industri regional sehingga Value3 bisa menerapkan platform AI AlgoCRED yang dikembangkan sendiri. Platform AlgoCRED ialah portal daring yang menawarkan pemeringkatan kredit serta layanan riset dan data kredit secara otomatis. Pemeringkatan ini kelak dilakukan untuk obligasi perusahaan di ASEAN, termasuk obligasi yang belum memiliki peringkat kredit (unrated).
Kajian kuantitatif dan kualitatif akan dijalankan guna menghasilkan peringkat kredit, membuat indikator risiko kredit dengan informasi secara seketika, serta menyusun pelaporan peringkat kredit yang terperinci.
Untuk pertama kali, kalangan manajer investasi, konsultan keuangan dan investor institusi akan bisa mengakses peringkat kredit yang bersifat independen terkait obligasi yang belum memiliki peringkat di ASEAN. Layanan ini dapat diperoleh dengan berlangganan platform AI AlgoCRED. Lewat AlgoCRED, investor obligasi akan menilai kelayakan kredit penerbit obligasi dan kualitas penerbitan sarana investasi dengan lebih akurat.
"Di ASEAN, banyak penerbit obligasi perusahaan yang enggan mengurus peringkat kredit atas obligasi yang diterbitkan, karena mahalnya biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh serta mempertahankan peringkat kredit tersebut. Akibatnya, para investor termasuk manajer investasi seperti UOBAM, harus mengandalkan sumber daya internal guna menentukan kualitas penerbitan sarana investasi ini. Visibilitas yang lebih baik untuk peringkat kredit dari penerbit obligasi ikut mendatangkan manfaat bagi pasar obligasi perusahaan di ASEAN," kata Chief Investment Officer (Equities and Fixed Income), UOBAM Chong Jiun Yeh
UOBAM juga akan bekerja sama dengan Value3 untuk menambahkan kriteria seputar lingkungan hidup, aspek sosial, dan tata kelola ke dalam model pemeringkatan kredit eksklusif pada platform AI AlgoCRED. Hal ini dilakukan demi mewujudkan investasi yang bertanggung jawab.(wn)