JAKARTA (IndoTelko) - PT Angkasa Pura II (Persero) menggelar grand opening coworking space premium APSpace yang terletak di East Lobby Terminal 3 Domestik Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
APSpace merupakan coworking space premium pertama di Indonesia yang berlokasi di bandara, hasil kerja sama anak usaha PT Angkasa Pura II yakni PT Angkasa Pura Solusi (APS) dengan Unionspace.
Unionspace sendiri adalah perusahaan berkelas global yang sudah mengoperasikan coworking space antara lain di Indonesia, Thailand, Filipina, Malaysia, dan akan menyusul Singapura serta China.
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan APSpace merupakan salah satu layanan premium di bandara guna menjadikan Bandara Soekarno-Hatta sebagai pusat kegiatan ekonomi dan bagian dari gaya hidup (life style) millennial dan profesional.
"Keberadaan APSpace kami proyeksikan untuk memenuhi kebutuhan penumpang dan pengunjung, serta komunitas bandara akan layanan coworking space yang dapat menjadi networking hub, meeting point, dan business center. Ke depan, area East Lobby, mulai dari SMMILE Center, Plaza Amphitheatre, dan APSpace akan dimaksimalkan juga menjadi area ekosistem pengembangan bisnis bagi UMKM," katanya.
Lebih lanjut, Muhammad Awaluddin menuturkan APSpace merupakan salah satu produk yang lahir dari inovasi PT Angkasa Pura II guna menggaet pasar milenial dengan kultur kerja fleksibel dan selalu ingin memperluas networking.
"Kehadiran APSpace merupakan salah satu strategi AP II Group dalam mengantisipasi perubahan dinamis layanan kebandarudaraan khususnya bagi para professional milenial," ujar Muhammad Awaluddin.
APSpace menyuguhkan ruang kerja fleksibel bagi pengguna, khususnya dari kalangan profesional atau pun perusahaan yang membutuhkan fasilitas ruang rapat dan perkantoran modern dengan fitur-fitur kekininan. Coworking space seluas 500 meter persegi ini memiliki tiga tipe ruangan, yang terdiri dari 12 Serviced Office, 2 Meeting Room, dan 1 Event Space.
Direktur Unionspace Erwin Soerjadi mengatakan keberadaan APSpace diharapkan dapat menjadi titik bertemunya para profesional untuk mengembangkan kemampuan dan berkolaborasi.
"Agar bisa saling terkoneksi melalui APSpace dengan kegiatan yang mendukung kewirausahaan seperti kemudahan meeting point, business talk, incubation dan kelas pelatihan," jelas Erwin Soerjadi.
Ph. Direktur Utama PT Angkasa Pura Solusi Yundriati Erdanie mengungkapkan ke depannya akan ada penambahan fitur-fitur yang terintegrasi lainnya di layanan coworking APSpace, serta di sejumlah fasilitas lainnya yang dikelola perseroan.
“PT Angkasa Pura Solusi dapat menjalin kerja sama strategis dengan beberapa stakeholders dan komunitas bandara, seperti otoritas, maskapai, dan mitra lainnya dengan harapan dapat memberikan layanan yang terintegrasi pada satu area. APSpace sendiri merupakan bagian dari integrated area SMMILE Center,” ujar Yundriati Erdani.
Adapun SMMILE (Small, Micro, Medium Business Incubator Learning) Center merupakan pusat pengembangan serta aktivitas pelatihan bagi sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) yang berlokasi di Terminal 3 Domestik. Kawasan ini diproyeksikan untuk memberikan dukungan bagi pelaku UKM, melalui tiga program utama, yakni Inkubasi (SME Experience Center), Pelatihan (SME Traning Center), hingga Pembiayaan (SME Financial Center).
Ketiga program tersebut merupakan bentuk upaya AP II Group dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif, khususnya untuk sektor UMKM di bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero).
“Dalam sinergi ini, APSpace dapat berperan sebagai pusat pelatihan dan inkubasi bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam rangka perluasan akses pasar melalui digitalisasi. Untuk mewujudkan hal tersebut, PT Angkasa Pura Solusi berkolaborasi dengan berbagai mitra, termasuk Unionspace dan jaringannya," terang Yundriati Erdani.(wn)