JAKARTA (IndoTelko) - Tokoin kini dipercaya oleh KuCoin untuk ikut membangun komunitas KuCoin di Indonesia, dalam upaya untuk menciptakan adopsi blockchain secara masif dan menerapkan industrialisasi 4.0.
Didirikan sejak tahun 2017, saat ini KuCoin telah menjadi salah satu platform bursa kripto yang paling populer di dunia.
Hingga saat ini, KuCoin telah memiliki setidaknya 5 juta pengguna aktif dari 100 negara. Terkenal dengan sebutan “People’s Exchange” atau dalam Bahasa Indonesia memiliki arti sebagai “Platform bursanya Khalayak Umum”, KuCoin adalah platform bursa kripto pertama yang memiliki servis lebih dari 10 bahasa yang berbeda, dan membantu para traders untuk bertransaksi di KuCoin, serta telah memiliki komunitas global di lebih dari 14 negara di dunia.
Di Indonesia, cryptocurrency kerap masih dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Namun, kemunculan mata uang kripto lokal bernama Token TOKO seolah mengubah segalanya.
Pada tanggal 23 Agustus 2019, mata uang kripto TOKO yang dikembangkan oleh perusahaan blockchain, yaitu Tokoin, mengadakan penjualan token pertamanya di platform KuCoin.
Sejak program Spotlight di KuCoin, TOKO sudah mencapai 7 kali rata-rata ROI (return of investment), 9 kali ATH (all time high), dan volume harian tertinggi lebih dari US$26 juta.
Selain performa Token TOKO yang cukup mengagumkan, Tokoin juga memiliki komunitas yang sangat kuat. Tidak hanya terdiri atas peminat dan pemain kripto, namun juga merangkul mereka yang berpegang erat pada ekonomi inklusif, yang sejalan dengan visi Tokoin.
“Sebagaimana Tokoin telah diperkenalkan kepada 5 juta pengguna dari 100 negara dan daerah lewat KuCoin Spotlight, sekarang KuCoin akan diperkenalkan di Indonesia lewat komunitas Tokoin yang sangat kuat,” ujar CEO KuCoin Michael Gan.(wn)