JAKARTA (IndoTelko) - PT Angkasa Pura II (AP 2) memberikan sentuhan digital di Bandara Internasional Silangit.
President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin perseroan menghadirkan Airport Digital Journey Experience melalui mesin self check-in, E-kiosk, digital banner, digital feedback, digital feedback, flight information display system (FIDS), serta informasi dan layanan di aplikasi Indonesia Airports yang dapat diakses langsung dari smartphone.
Di Bandara Silangit penumpang pesawat juga bisa menemukan Millennial Corner sebagai tempat bersantai dan berkumpul di bandara.
“Airport Digital Journey Experience sudah menjadi standar layanan di seluruh bandara Angkasa Pura II termasuk di Silangit untuk mengakomodir kebutuhan traveler yang saat ini lebih banyak berasal dari kalangan millennial,” ujar Muhammad Awaluddin dalam keterangan kemarin.
Saat ini, Bandara Internasional Silangit melayani sejumlah penerbangan rute domestik dan internasional. Rute-rute yang dilayani adalah dari dan ke Jakarta, Kualanamu, Gunung Sitoli, Subang (Malaysia), dan Kuala Lumpur (Malaysia).
Silangit sendiri adalah bandara terdekat dengan kawasan Danau Toba, di mana jarak Silangit – Danau Toba dapat ditempuh dengan waktu berkisar 30 menit hingga 1 jam menggunakan kendaraan bermotor.
Sampai dengan tahun 2017 lalu, pengembangan yang sudah dilakukan Angkasa Pura II di Bandara Internasional Silangit adalah modernisasi dan revitalisasi terminal menjadi berkapasitas 500.000 penumpang per tahun, serta peningkatan kapasitas runway agar bisa melayani penerbangan pesawat berbadan sedang (narrow body) seperti Boeing 737 dan sejenis.
Sementara itu pengembangan yang sedang dilakukan di tahun 2019 saat ini adalah pembangunan atau perluasan terminal agar memiliki kapasitas 750.000 penumpang per tahun. Pekerjaan ini ditargetkan tuntas pada bulan Januari tahun depan.
Jumlah penumpang pesawat terus meningkat sejak Bandara Internasional Silangit dibuka untuk penerbangan langsung dari dan ke Jakarta pada 2016.
Pada 2016 jumlah penumpang tercatat 155.214 orang, kemudian naik pada 2017 menjadi 282.586 orang, lalu pada 2018 sebanyak 425.476 orang.(wn)