JAKARTA (IndoTelko) - Keberhasilan implementasi Internet of Things (IoT), sangat bergantung pada bagaimana produsen global dapat merangkul pemain lokal.
“Solusi kekhususan dan lokal lebih dipilih. Jadi penerapan IoT yang sukses itu adalah bagaimana pemain besar dapat bergabung dengan pemain lokal,” kata Direktur Jenderal Sumber Daya dan perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail, saat memberikan sambutan 1st Anniversary Indonesia IoT Association (AIOTI), pekan lalu.
Disarankannya, industri dan asosiasi yang sudah ahli di bidangnya harus cepat dan dapat membuat model sederhana dan user friendly. Kehadiran IoT secara tepat dipastikan dapat mengurangi biaya operasional semua lembaga dan pemerintahan.
Isu berikutnya adalah bagaimana memonetisasi IoT menjadi keuntungan. Sebab, berdasarkan survey GSMA, masih ada 45% responden melihat biaya implementasi sebagai kendala dan 22% lainnya menyebut pengembalian dari investasi atau return on investment (RoI) tidak jelas.
“Ini persoalan yang paling penting, bahwa meyakinkan industri bahwa menerapkan IoT benar-benar bisa membantu mengurangi cost, kalau perlu menambah revenue,” papar Ismail.(wn)