JAKARTA (IndoTelko) - PT Smartec Teknologi Indonesia sebagai pemilik platform pinjaman online Bantusaku membidik membantu pekerja kelas menengah ke bawah, dengan opsi pinjaman yang lebih terjangkau bagi individu yang tidak bisa mendapatkan akses ke lembaga keuangan lain.
PT Smartec Teknologi Indonesia dan produknya BantuSaku, telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan pada 30 Oktober 2019 dengan nomor registrasi S-610 / NB.213 / 2019.
"Kelompok ini biasanya sekelompok orang yang hidup dari gaji ke gaji sehingga mereka tidak memiliki skor kredit yang diperlukan untuk memenuhi syarat untuk pinjaman bank tradisional atau kartu kredit dan, oleh karena itu, akan termakan pada suku bunga predator yang ditentukan oleh pemberi pinjaman kejam untuk membiayai kebutuhan mereka," kata Vice President BantuSaku Arnold
Mengutip laporan berjudul "Inklusi Keuangan di Asia" pada tahun 2017, bank Pembangunan Asia menemukan bahwa 78% populasi Indonesia atau sekitar 199 juta orang dianggap tidak memiliki rekening bank.
Melalui teknologi, BantuSaku telah menyederhanakan proses aplikasi, kualifikasi dan pencairan dana pinjaman pribadi menggunakan teknologi Optical Character Recognition (OCR).
OCR memudahkan platform untuk mengidentifikasi dan memverifikasi peminjam yang masuk ke aplikasi, sehingga layanan dapat disediakan dengan cepat, mudah dan efisien yang menyebabkan rendahnya biaya layanan yang kami tawarkan.
"Di BantuSaku kami tidak percaya pada nilai kredit. Ini adalah simbol akhir dari model usang yang kami tegaskan akan mengganggu. Sebaliknya, kami menggunakan data dari algoritma kami dan mengintegrasikan teknologi Artificial Intelligence untuk menilai kemampuan pemohon dalam menangani pinjaman, dan tentukan cara terbaik mengatur jadwal pembayaran untuk menghindari peminjam yang kewalahan. Solusinya membantu konsumen membangun kelayakan kredit. BantuSaku memberikan harga dan suku bunga yang sangat terjangkau tergantung pada beberapa faktor," katanya.
Peminjam yang memenuhi syarat akan mendapatkan satu penawaran, yang bervariasi tergantung pada kondisi peminjam. Dengan rekam jejak yang baik, peminjam dapat membuka akses ke lebih banyak produk, manfaat, dan suku bunga yang lebih rendah.
BantuSaku juga menargetkan pelaku Bisnis Mikro yang tergabung dalam platform e-commerce. Pelaku bisnis yang memiliki tingkat penjualan yang baik dan membutuhkan modal untuk operasional kegiatan bisnis atau stok barang tambahan dapat mengajukan pinjaman melalui aplikasi BantuSaku dengan mengunggah laporan penjualan mereka ke aplikasi.
"Di BantuSaku, kami ingin melindungi peminjam dari pemberi pinjaman yang kejam dan biaya pemangsa sambil membantu mereka lebih memahami manajemen keuangan untuk mendapatkan kebebasan finansial. Untuk mencapai visi ini, kami memiliki peta jalan komprehensif produk-produk inovatif yang diluncurkan dalam 12 bulan ke depan, kami percaya bahwa ada kebutuhan yang keberlanjutan dalam rangka mendukung produktivitas peminjam kami, baik pekerja dan orang-orang bisnis," pungkasnya.(wn)