JAKARTA (IndoTelko) - Nokia mengumumkan bahwa perusahaan telah mencapai 63 kesepakatan kerjasama untuk penyediaan jaringan 5G di seluruh dunia, memposisikan Nokia sebagai pemimpin global dalam penyediaan solusi 5G end-to-end.
Kesepakatan kerjasama tersebut dilakukan dengan berbagai perusahaan terkemuka seperti AT&T, KDDI, Korea Telecom, LG Uplus, NTT DOCOMO, O2, SK Telecom, SoftBank, Sprint, STC, T-Mobile AS, Verizon, Vodafone Italy, dan Zain Saudi yang melakukan pengadopsian secara awal dan progresif untuk teknologi 5G.
"Tonggak sejarah ini menunjukkan kualitas serta kepercayaan pelanggan pada portofolio 5G kami. Kami berharap hal ini akan berlanjut di tahun ini dengan semakin banyak penambahan kesepakatan kerjasama baru," ujar President of Mobile Networks, Nokia Tommi Uitto.
Ditambahkannya, portofolio end-to-end global perseroan meliputi produk dan layanan untuk setiap bagian dari jaringan, yang membantu operator jaringan untuk mengaktifkan kemampuan utama 5G seperti network slicing, cloud yang terdistribusi dan Internet of Things untuk industri. "Kami senang teknologi kami dapat membantu dalam pengiriman serta penyebaran teknologi 5G di seluruh dunia dan menghasilkan banyak manfaat dari bisnis dan konsumen," tambah Uitto.
63 kesepakatan kerjasama yang ditandatangani tersebut belum termasuk jenis kesepakatan kerjasama 5G lainnya, seperti uji coba jaringan berbayar, pilot atau demonstrasi. Jika kesepakatan kerjasama tersebut diikutsertakan, maka jumlah kesepakatan kerjasama 5G Nokia akan mencapai lebih dari 100.
Nokia merupakan vendor pilihan untuk hampir seluruh pasar yang melakukan pengadopsian awal untuk 5G, termasuk AT&T, Sprint, T-Mobile US dan Verizon di AS; Korea Telecom, LG Uplus, dan SK Telecom di Korea Selatan; NTT DOCOMO, KDDI dan SoftBank di Jepang; Vodafone di Italia; O2 di Inggris, Optus dan Vodafone Hutchison di Australia; Elisa dan Telia di Finlandia; du di UEA dan STC dan Zain di Arab Saudi.
"Nokia merupakan satu-satunya pemasok jaringan dengan teknologi 5G yang telah dikontrak oleh empat operator nasional di AS, tiga operator di Korea Selatan dan tiga operator nasional di Jepang. Kami memiliki lebih dari 350 pelanggan di industry 4G dengan 63 pelanggan pertama yang mewakili sekitar dua pertiga dari bisnis Radio Access Networks global kami pada tahun tertentu. 63 kesepakatan kerjasama ini mencakup sebagian besar pasar yang menjadi pelopor dalam teknologi 5G di pita frekuensi low band, middle band dan high band serta arsitektur jaringan tradisional dan cloud sehingga memberikan kami pengalaman dan wawasan yang tidak ternilai untuk kepentingan seluruh dunia. Jadi, ini merupakan awal yang bagus,” tutupnya.(wn)