JAKARTA (IndoTelko) - Marketplace financial Bareksa meluncurkan moda pembayaran pembelian reksa dana menggunakan layanan uang elektronik OVO, e-wallet terdepan di Indonesia.
Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra mengatakan ini merupakan langkah awal dari rencana besar perseroan untuk melakukan sinergi platform e-investment dengan e-money.
"Dengan menggunakan OVO sebagai moda pembayaran baru ini, transaksi nasabah akan semakin seamless, dan niscaya akan menjadi daya dorong berikutnya bagi penetrasi reksa dana nasional. Kisah sukses serupa telah kita saksikan di Tiongkok di mana terjadi sinergi segitiga di antara platform e-commerce (Alibaba), e-money (Alipay), dan e-investment (Yu'e Bao)," katanya kemarin.
Fitur pembayaran e-money OVO ini juga, ditambahkan Karaniya, adalah untuk mengakomodasi preferensi dan kebutuhan banyak nasabah Bareksa yang merupakan generasi milenial. Sekitar 70% nasabah Bareksa berasal dari kalangan ini, yang terbiasa melakukan transaksi secara online, real time, dan seamless.
"Terobosan pembayaran menjadi sebuah keharusan di mana Indonesia sekarang memasuki era baru investasi yang didominasi segmen nasabah retail dengan volume transaksi yang luar biasa besar," Karaniya menambahkan. Sebagai gambaran, di platform Bareksa, setiap hari diproses sekitar 5.000-6.000 transaksi. "Dan angka ini terus meningkat dari bulan ke bulan," katanya.
Berdasarkan laporan riset Morgan Stanley yang dilansir awal 2019, OVO digunakan oleh 73% responden yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini didorong oleh ekosistem layanan keuangan dan pembayaran OVO yang terus berkembang.
Adanya fitur pembayaran reksa dana menggunakan OVO diharapkan bakal semakin mendongkrak jumlah transaksi serta nilai dana kelolaan Bareksa, yang ditargetkan akan tumbuh sedikitnya dua kali lipat di tahun 2020 dibanding tahun lalu. Saat ini, jumlah nasabah yang terdaftar di Bareksa sudah mencapai hampir 800 ribu orang dengan dana kelolaan sekitar Rp2 triliun. Adapun total dana masyarakat yang telah diinvestasikan di Bareksa sejak pertama kali mendapatkan lisensi dari OJK pada tahun 2016, telah mencapai sekitar Rp5 triliun.
Untuk saat ini, fitur pembayaran reksadana di Bareksa menggunakan OVO baru bisa digunakan oleh pengguna dengan ponsel berbasis Android. Para pengguna smartphone berbasis IOS akan segera menikmati layanan ini dalam waktu dekat.(wn)