JAKARTA (IndoTelko) - Kasihan Johnny G Plate, baru menduduki posisi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) selama 100 hari, namun publik sudah menjatuhkan vonis terhadap kader Partai Nasdem ini.
Johnny dianggap publik tak layak menduduki posisi Menkominfo!
Hal itu terlihat dari hasil Survei Indonesia Political Opinion (IPO) yang melaporkan hasil surveinya terkait evaluasi dan pengukuran persepsi publik atas kinerja 100 hari kabinet Indonesia Maju.
Dalam evaluasi tersebut dipaparkan tiga nama menteri yang oleh masyarakat diharapkan untuk segera diganti. Johnny masuk dalam tiga besar untuk diganti oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pasca 100 hari bekerja.
Urutan pertama untuk menteri yang layak dicopot pasca 100 hari kerja adalah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Nama kedua yang dianggap perlu diganti adalah Menteri Agama Fachrul Razi. Nama ketiga adalah Menteri Komunikasi dan Informasi, Johnny G. Plate.
Penelitian ini melibatkan 1.600 responden dengan angka margin of error 4%.
Direktur IPO, Dedi Kurnia mengungkapkan sebanyak 36% responden meminta Menkumham Yasona Laoly diganti, 32% responden meminta Fachrul Razi diganti, dan 29% responden meminta Johnny G. Plate diganti.
"Tingginya desakan dari masyarakat agar ketiga menteri itu diganti dipengaruhi oleh kinerja kementerian yang dipimpin oleh ketiganya yang dinilai tidak optimal," katanya kemarin.
Validitas data dengan metode yang digunakan dalam survei ini memiliki rentang minimum 94%, dan maksimum 97%.
Diungkapkannya, dalam penelitian ini adalah sebanyak 42% responden menilai pergantian menteri perlu dilakukan meski mereka baru bekerja selama 100 hari pertama. Sedangkan ada 36% responden menjawab tidak perlu pergantian menteri dilakukan dan 22% sisanya tidak menjawab perlu atau tidaknya menteri diganti.
Sementara untuk menteri yang paling populer adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan menteri yang paling disukai adalah Menteri BUMN Erick Thohir.
Kesukaan publik terhadap para menteri tersebut berdasarkan figur dan latar belakang mereka. Bentuk penilaian itu antara lain intelegensia, ketegasan, kewibawaan, dan religiusitas.
Jadi, akan ada reshuffle kabinet Pak Jokowi? (id)