JAKARTA (IndoTelko) - Media sosial ternyata belum surut mempersoalkan konflik kepentingan yang dipertontonkan oleh staf khusus milenial Presiden Adamas Belva Syah Devara dalam program Kartu Prakerja.
Kehadiran platform Ruangguru yang didirikan oleh Belva di Program Kartu Kerja ternyata menbuat resah banyak pihak dan menunjukkan ekspresinya di media sosial.
Terbaru, aksi yang lumayan menarik adalah dilakukan Pengamat Ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira Adhinegara.
Melalui akun media sosialnya, Bhima mengunggah sebuah flyer digital sebagai tantangan debat terbuka untuk Adamas Belva Syah Devara.
Di akun Facebook-nya Bhima menuliskan, "Milenial adalah generasi yang diharapkan membawa perubahan, berani melawan arus, tidak berada dalam lingkungan oligarki. Oleh karena itu publik ingin melihat gagasan apa yang bisa ditawarkan Milenial ditengah pandemi. Ini undangan debat terbuka sesama Milenial, dalam rangka membangun kesadaran intelektual. Saya berharap kawan @belvadevara bisa memenuhi undangan ini".
Bhima pun memberikan catatan dalam statusnya: Kawan wartawan yang baik, saya ingin katakan bahwa saya sebagai pribadi bertanggung jawab dan tidak membawa nama lembaga apapun. terimakasih.
Dalam flyer digitalnya, Bhima yang mengaku juga masuk dalam golongan milenial (berusia 30 tahun), ingin menantang Belva melakukan debat terbuka terkait Kartu Prakerja, konflik kepentingan, oligarki milenial, serta permasalahan bangsa lainnya di tengah pandemi Covid-19.
Jika tantangan diterima Belva, debat akan dilakukan melalui video conference dan disiarkan live melalui berbagaikanal media. Bhima pun menyerahkan waktu debat disesuaikan dengan agenda yang dimiliki Belva.
Postingan Bhima tersebut menuai ratusan komentar yang umumnya mendukung dilakukan debat terbuka sebagai bentuk wujud demokrasi.
Asal tahu saja, Bhima memang dikenal suka mengkritisi langkah ekonomi yang dilakukan pemerintahan Joko Widodo. Kritiknya banyak memenuhi ruang media massa.
Beranikah Belva menerima tantangan Bhima? Kita tunggu saja.(wn)