JAKARTA (IndoTelko) – PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo mengalami kerugian sebesar Rp605,6 miliar sepanjang kuartal pertama 2020 (Q1-2020) naik dibandingkan periode sama 2019 yang juga rugi Rp292,5 miliar.
Anak usaha Ooredoo ini sepanjang tiga bulan pertama 2020 mencatat pendapatan sebesar Rp6,52 triliun naik 8% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp6,046 triliun.
Perseroan berhasil mencatat pendapatan seluler sebesar Rp5,4 triliun atau naik 10,6% dibandingkan tahun lalu Rp4,858 triliun.
Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) mencapai Rp2,4 triliun atau meningkat sebesar 10,4% dibandingkan tahun lalu.
Jumlah pelanggan seluler tercatat sebanyak 56,2 juta pada akhir Maret 2020, dan rata-rata pendapatan per pelanggan (ARPU) meningkat menjadi Rp29,6 ribu, dari sebelumnya Rp 26,5 ribu periode yang sama tahun lalu, yang terutama diakibatkan oleh peningkatan traffic Data sebesar 63%.
President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama menjelaskan membangun atas momentum pertumbuhan tahun 2019, Indosat Ooredoo kembali menghasilkan kinerja yang kuat di triwulan I 2020 ini.
"Sejauh ini Kami berada di posisi yang sesuai dengan rencana turnaround 3 tahun Perusahaan, berharap momentum positif ini akan terus berlanjut di triwulan yang akan datang. Kita semua saat ini sedang menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan Indosat Ooredoo telah mengambil langkah proaktif dan progresif untuk mendukung karyawan, pelanggan, dan komunitas kami di situasi menantang ini," katanya.
Perusahaan mengoperasikan total 133,186 BTS pada 31 Maret 2020 yang meningkat sebesar 51.680 BTS dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sampai dengan saat ini, Indosat Ooredoo mengoperasikan sebanyak total 52.174 BTS 4G.(ak)