SINGAPURA (IndoTelko) - Pure Storage mengumumkan bahwa platform Pure as-a-Service kini tersedia di negara-negara di kawasan ASEAN termasuk Singapura, Indonesia , Malaysia, Filipina dan Thailand.
Pure adalah perusahaan pertama dan satu-satunya yang menawarkan langganan terpadu yang menyediakan fleksibilitas lengkap dalam solusi cloud dan on-premise. Pendekatan Pure membantu organisasi bermigrasi dari sistem penyimpanan kuno ke sumber daya yang cepat dan fleksibel sesuai dengan lingkungan operasional modern.
Sebagai bagian dari program tanggap COVID-19 dari Pure bagi para pelanggannya, pelanggan Pure-as-Service baru yang mendaftar minimal untuk komitmen 12 bulan dan kapasitas cadangan 50 TiB akan mendapatkan penawaran khusus, di mana biaya tiga bulan pertama tidak dibebankan kepada customer
Pure Storage memelopori penggunaan flash storage di data center perusahaan dan juga dalam adaptasinya terhadap hybrid cloud, serta senantiasa memimpin pasar dengan teknologi baru dan inovasi model bisnis seperti penawaran as-a-service. Pelanggan Pure menggunakan produk-produk ini untuk menginisiasi konsolidasi pusat data, membangun arsitektur multi-cloud, mengoperasikan layanan dengan ketersediaan tinggi, dan membuat kemampuan analitik menjadi keunggulan bisnis perusahaan.
Ketika CIO berupaya meningkatkan ketangkasan dan efisiensi, mereka cenderung bergerak mendekati model as-a-service. Data penelitian IDC menunjukkan bahwa 58 persen organisasi TI lebih memilih as-a-service daripada CAPEX (capital expenditure) dan opsi sewa. Selama tiga tahun ke depan, hampir 60% infrastruktur cloud TI akan dikonsumsi sebagai as-a-service.
“Pelanggan tahu bahwa investasi dalam inovasi adalah investasi untuk masa depan. Mereka menginginkan layanan yang senantiasa tumbuh dan mampu beradaptasi. Mereka mengatakan bahwa kemudahan penggunaan, interoperabilitas, dan metode upgrade yang jelas merupakan faktor relevansi strategis jangka panjang," urai Regional Managing Director, ASEAN, Pure Storage Chua Hock Leng.(wn)