Nokia cetak rekor dunia untuk kecepatan 5G

JAKARTA (IndoTelko) – Nokia mengumumkan telah meraih kecepatan 5G tercepat di dunia dalam jaringan Over-the-Air (OTA) miliknya di Dallas, Texas.

“Pencapaian in merupakan milestone penting dan signifikan pada pengembangan layanan 5G di Amerika Serikat, khususnya ketika konektivitas dan kapasitas merupakan hal yang sangat krusial. Ini memperlihatkan kepercayaan operator-operator terhadap portfolio end-to-end global kami dan berbagai progres yang telah kami lakukan untuk memberikan pengalaman 5G terbaik kepada pelanggan. Kami telah memasok radio mmWave kami kepada sebagian besar operator di Amerika Serikat dan kami harap dapat terus melanjutkan kerja sama dengan para operator di masa mendatang,” kata President of Mobile Networks at Nokia Tommi Uitto.    

Memanfaatkan spektrum 5G 800 MHz dari gelombang milimeter komersil dan fungsi dual connectivity (EN-DC), Nokia meraih kecepatan 5G hingga 4.7 Gbps pada uji coba di perangkat base station yang telah terpasang di sebagian besar jaringan komersial milik operator- operator di Amerika Serikat.

Solusi ini tidak hanya menyediakan kecepatan mobile broadband yang tak tertandingi bagi pengguna, tetapi juga memungkinkan operator menawarkan beragam layanan latency-sensitive bagi perusahaan, seperti layanan network slicing untuk aplikasi tertentu.

Kecepatan yang tercatat tersebut diraih dengan mengkombinasikan delapan saluran 100 MHz dari spektrum gelombang milimeter pada pita 28 GHz dan 39 GHz, menyediakan bandwidth 800 MHz, dan spektrum LTE 40 MHz menggunakan fungsi EN-DC yang terdapat pada solusi AirScale milik Nokia.

EN-DC memungkinkan perangkat-perangkat tersambung secara serentak ke jaringan 5G dan LTE, mentransmisi dan menerima data dari kedua teknologi air- interface. Artinya, perangkat dapat menerima hasil yang lebih tinggi dibandingkan ketika terhubung ke jaringan 5G atau LTE secara terpisah.

Kecepatan ini diraih pada jaringan 5G cloud-base (vRAN) dan konfigurasi baseband klasik.

Solusi AirScale Radio Access milik Nokia merupakan solusi 5G terdepan dan end-to-end sehingga memungkinkan operator secara global mengkapitalisasi aset-aset spektrum 5G mereka. Solusi tersebut menawarkan scaling berkapasitas besar serta latensi dan konektivitas terdepan, yang mendukung semua teknologi air-interface berada pada perangkat akses radio yang sama.

“Ini merupakan suatu pencapaian besar yang mencerminkan kerja keras tim yang sangat brilian dan lancar, apresiasi terdalam untuk setiap detil ketelitian dan kerja keras. Dengan kata lain, agregasi 8 komponen carrier dalam domain gelombang milimeter memperlihatkan kepada dunia bahwa terdapat MIMO yang jauh lebih besar dan membuka RAN tidak hanya untuk memberikan layanan 5G komersil yang berkualitas, tetapi juga membuka jalan bagi pengembangan sistem Terahertz di masa depan," kata Chief Analyst at LightCounting Market Research Stéphane Téral.(ak)