JAKARTA (IndoTelko) - PT Astra Graphia Tbk (ASGR) atau Astragraphia melakukan penyegaran jajaran direksi melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2020 (RUPST), kemarin.
Berdasarkan keputusan RUPST, Astragraphia mengangkat Hendrix Pramana sebagai Presiden Direktur menggantikan Herrijadi Halim yang telah memasuki masa purna bakti.
Berikutnya mengangkat King Iriawan Sutanto sebagai Direktur menggantikan alm. Mangara Pangaribuan.
Widi Triwibowo sebagai Direktur menggantikan posisi Hendrix Pramana, bertanggung
jawab juga atas entitas anak PT Astra Graphia Information Technology (AGIT) sebagai Presiden Direktur.
Di jajaran komisaris juga terjadi perubahan, dimana Santosa sebagai Presiden Komisaris menggantikan Bambang Widjanarko Santoso.
Selain itu, Berdasarkan keputusan RUPST, Astragraphia tetap membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar 40% dari total laba bersih tahun buku 2019.
Masing-masing pemegang saham Astragraphia akan mendapatkan total dividen sebesar Rp 74 per lembar. Sebelumnya, Astragraphia telah membagikan dividen interim sebesar Rp 25 perlembar saham pada 23 Oktober 2019.
Presiden Direktur Astra Graphia Hendrix Pramana mengatakan melihat proyeksi ekonomi Indonesia dan tantangan bisnis tahun ini, Astragraphia masih optimis dalam meninjau peluang-peluang usaha baru dan telah menerapkan langkah strategis yang diperlukan.
"Kontribusi pendapatan dari bisnis inti solusi dokumen akan kami optimalkan melalui pendekatan layanan paket solusi pengelolaan dokumen berbasis teknologi dan akuisisi pasar kompetito,” katanya.
Dikatakannya, perusahaan akan terus berupaya menjalankan operational excellence dalam setiap proses di seluruh lini bisnis agar dapat mempertahankan kelangsungan usaha di tengah kondisi pandemi Covid-19. Astragraphia akan tetap mendorong pertumbuhan bisnis baru di area layanan printing dan digital, serta melakukan penguatan kompetensi sumber daya manusia untuk mendukung transformasi bisnis.
Selama pandemi Covid-19, Astragraphia telah memberikan serangkaian bantuan kepada lingkungan masyarakat sekitar yang berada pada episentrum penyebaran Covid-19 dan di sekitar kantor pusat Astragraphia. Pemberian bantuan berupa peralatan disinfektan mandiri, sembako, Alat Perlindungan Diri (APD), dan uang tunai.
“Hal ini sejalan dengan salah satu rencana kerja kami di tahun ini, yakni memperkuat kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan yang berfokus pada pilar pendidikan dan lingkungan,” ujarnya.(wn)