JAKARTA (IndoTelko) - Viu telah memiliki lebih dari 41 juta pengguna aktif setiap bulan seperti dilaporkan riset Q1 2020 dari AMPD Research.
Laporan itu juga menyatakan Viu menempati peringkat pertama berdasarkan jumlah pengguna di antara platform video streaming utama, tidak termasuk YouTube, di Asia Tenggara.
Viu berada di peringkat kedua berdasarkan waktu streaming (menit) di antara platform streaming utama, tidak termasuk YouTube, di Asia Tenggara.
Dalam hal waktu menonton per minggu di antara pengguna, Viu berada di peringkat 4 besar di Indonesia, Thailand, Singapura dan Filipina, tidak termasuk YouTube.
“Sejak awal, fokus kami adalah membangun platform streaming OTT terdepan bagi Viuers dengan model bisnis yang berkelanjutan dan kuat. Dengan dua aliran pendapatan kami untuk monetisasi dan penawaran lokal kami yang sangat relevan di setiap negara di mana Viu beroperasi, kami telah menjadi layanan pilihan bagi pemirsa kami di banyak pasar. Investasi kami dalam konten mencakup konten pan-regional teratas, seperti Parasite dan A World of Married Couple hingga produksi Viu Original termasuk adaptasi Asia dari format internasional seperti Pretty Little Liars, My Bubble Tea dan The Bridge. Selain melayani pemirsa dengan konten hebat, kami telah membangun daya tarik dengan menawarkan adaptasi lokal berkualitas tinggi dalam bahasa dan pengalaman pengguna di pasar kami. Semua ini telah membantu kami melayani pengguna kami dengan lebih baik sehingga mencapai peringkat ini dari AMPD Research," kata Managing Director of PCCW Media Group Janice Lee.
Laporan yang berjudul "Southeast Asia Online Video Consumer Insights & Analytics: A Definitive Study", memanfaatkan platform AMPD Research dari MPA, mengevaluasi perilaku konsumen dan pola penggunaan di seluruh ekonomi digital, termasuk video dan game online. Dengan menggunakan solusi unik yang memadukan perilaku digital dan data survei empiris, riset ini adalah hasil penelitian yang dilakukan antara 20 Januari hingga 11 April 2020 di empat pasar Asia Tenggara dari sampel 32.245 individu. Laporan ini juga mencakup analisis terperinci dan profil 43 platform OTT yang unik.(wn)