JAKARTA (IndoTelko) - KoinWorks sebagai Super Financial App pertama di Indonesia membuktikan dirinya dalam melewati masa kritis pandemi dan tak henti menunjukan komitmennya dalam menjadi bagian dari usaha pemerintah dalam revitalisasi ekonomi Indonesia dengan menjadi platform yang inovatif dan adaptif lewat berbagai inisiatifnya.
“KoinWorks berhasil membuktikan dirinya dalam merespon keadaan krisis dengan baik lewat pemanfaatan teknologi di setiap aktifitasnya, terbukti dengan tetap terjaganya nilai NPL di KoinWorks yang berada di kisaran angka 1%. Kami percaya kehadiran KoinWorks sebagai platform Super Financial App di Indonesia dimasa seperti ini dapat membantu pemerintah secara nyata dalam usahanya mengembalikan kondisi perekonomian nasional apalagi melihat banyak sektor bisnis termasuk UKM yang kembali bangkit di era new normal sekarang ini; kebutuhan akan pinjaman produktif untuk pengembangan usaha sangat tinggi,“ kata Chief Financial Officer (CFO), KoinWorks Mark Bruny.
KoinWorks pun memastikan bahwa perusahaan memiliki modal usaha yang terjaga baik hingga dua tahun ke depan dan telah melakukan penyesuaian sistem credit scoring dengan kondisi new normal sehingga dapat menghasilkan kualitas pinjaman yang baik untuk dapat didanai oleh ratusan ribu pendana KoinWorks. KoinWorks juga bekerjasama dengan beberapa perusahaan asuransi ternama Indonesia dalam memberikan proteksi tambahan untuk para pendana di platform KoinWorks baik dalam bentuk proteksi dana maupun perlindungan untuk COVID-19.
“Memilih perusahaan keuangan yang terkapitalisasi dengan baik serta memiliki sistem proteksi yang mumpuni dapat menjadi salah satu langkah yang bisa ditempuh saat menentukan platform untuk pengembangan aset ataupun akses pembiayaan bisnis di era new normal ini. Kami merasa beruntung mendapatkan kepercayaan dari berbagai institusi keuangan global dan menerima beberapa pendanaan dalam bentuk kapital bahkan saat di tengah pandemi. Hal ini lagi-lagi menunjukan terjaganya modal kami untuk terus berjalan maju dan berkontribusi pada pemulihan ekonomi Indonesia.” tutup Mark.(wn)