JAKARTA (IndoTelko) - Pandemi Covid-19 telah berjalan berbulan-bulan di dunia.
Sebuah tatanan kehidupan baru pun mulai dijalani penduduk dunia untuk menyesuaikan diri dengan protokol kesehatan agar terhindar dari virus Covid-19.
Kaspersky pun berbagi pandangannya tentang pandemi dan dampaknya ke digitalisasi melaui sang CEO Eugene Kaspersky, berikut kutipannya:
Bagaimana Anda melihat situasi dunia dan keamanan siber setelah pandemi berakhir, khususnya Indonesia?
Pandemi telah menunjukkan pentingnya konektivitas. Beruntungnya pekerjaan jarak jauh dapat dan masih setidaknya menyelamatkan perusahaan dan menyelamatkan diri kita. Kita masih membutuhkannya untuk membuat bisnis tetap berjalan, untuk terus mendidik anak-anak, untuk terus membantu mereka yang membutuhkan perawatan kesehatan, untuk mengantarkan bahan makanan ke rumah-rumah, dan masih banyak lagi. Kemampuan untuk melakukan hal tersebut tentu saja merupakan sebuah berkah, yang telah membuat banyak perusahaan bertahan selama pandemi. Banyak sekali sektor yang turut berjuang dalam situasi seperti saat ini.
Seperti salah satunya sektor UKM, di wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia, sektor ini diibaratkan sebagai tulang punggung perekonomian dan memberikan kesempatan lapangan pekerjaan. Data kami menunjukkan bahwa sektor ini mengalami peningkatan sebanyak lebih dari 50% dalam upaya phishing di kuartal pertama, Indonesia bahkan menempati urutan pertama di Asia Tenggara dengan sebanyak 192,591 upaya phishing diblokir. Tidak hanya phishing, ransomware, miners dan ancaman lainnya juga turut mengikuti. Sehingga terlepas beberapa kegiatan yang terhenti selama pandemi, nyatanya tidak demikian dengan para cyber crime.
Dalam mengejar cepat untuk menyiapkan proses bisnis baru, perusahaan di seluruh dunia bergegas untuk mengatur penyimpanan cloud, konferensi video, pesan instan dan layanan berbagi file, sehingga sering lengah untuk memeriksa seberapa aman layanan ini, termasuk apakah data yang dipertukarkan melalui saluran ini dilindungi dengan benar. Konsekuensinya bisa jauh lebih serius daripada waktu dan upaya yang diperlukan untuk melihat masalah keamanan siber dan tanggung jawab pihak-pihak yang baru dlibatkan sebelumnya. Oleh karena itu bisnis diharapkan selalu membuka mata untuk selalu mewaspadai kemungkinan upaya penargetan ancaman, dan usaha kolektif diperlukan, sehingga semua lapisan memahami pentingnya keamanan holistic bagi keberlangsungan bisnis.
Apakah tantangan keamanan meningkat setelah pandemic?
Kami melihat ledakan singkat dari jumlah serangan yang lebih tinggi selama pandemi, termasuk sejumlah ancaman dunia maya dan serangan yang ditargetkan mengeksploitasi dengan memanfaatkan topik covid-19. Tetapi saya dapat mengatakan bahwa sekarang situasinya kembali normal. Meskipun banyak perubahan yang sekarang kita alami masih bersanding bersama kita. Konferensi online, mengadakan pertemuan bisnis secara online alih-alih bepergian ke kota lain untuk menyelenggarakannya, layanan telemedicine. Terdapat banyak hal-hal yang mungkin yang dapat menjadi normal baru untuk kita dalam waktu dekat.
Dan meskipun saya menggemari jabat tangan saat memberikan sapaan, makan malam bersama dengan mitra bisnis, dan berdiri di panggung nyata untuk memberikan pidato, saya memahami bahwa krisis covid-19 akan mengubah cara kita melakukan banyak hal. Dan kita lihat sisi lainnya bahwa hal tersebut lebih efisien dan menghemat waktu.
Saya tidak akan menyangkal bahwa ekonomi sedang dalam perjalanan rollercoaster dan kita semua akan mengalami resesi yang sulit. Saya yakin bahwa industri keamanan siber juga akan terpengaruh dengan satu atau lain hal. Tetapi yang saya juga tahu pasti bahwa solusi keamanan telah menjadi kebutuhan penting. Keselamatan dan keberhasilan operasi bisnis, layanan pemerintah, infrastruktur kritis kita bergantung pada keamanan siber. Dan juga jangan lupakan privasi kita. Jadi saya yakin industri keamanan siber tidak akan memasuki spiral ke bawah dalam waktu dekat, itu akan sangat penting dalam normal baru ini. Ini adalah beban kerja tambahan untuk industri keamanan siber, tetapi saya yakin kita dapat menghadapinya dengan baik. Ini adalah kesempatan untuk tumbuh dan berkembang yang perlu kita raih!
Sebagai salah satu pemain di sektor keamanan siber, bagaimana Kaspersky dalam menanggapi situasi yang tidak dapat diprediksi seperti saat ini? Dan Bagaimana langkah bagi para pengguna dan bisnis untuk dapat lebih mempersiapkan diri kedepannya?
Dengan 4000+ karyawan di seluruh dunia, Kaspersky telah bekerja hampir sepenuhnya dari jarak jauh sejak akhir Maret dan terus melakukannya. Sejujurnya, tidak ada yang berubah dalam hal apa yang kita lakukan; hanya di mana kita melakukannya telah berbah. Tentu saja, kami membutuhkan waktu untuk menyesuaikan dan mengatur semua proses bisnis dan teknologi. Tapi semuanya kembali berfungsi seperti biasa dengan sangat cepat. Kami masih memerangi para penjahat dunia maya, produk kami di seluruh dunia di rumah dan komputer perusahaan menyediakan perlindungan sepanjang waktu seperti biasa, dan pembaruan dikirimkan secara teratur seperti biasa. Dengan kata lain - ini adalah perjalanan bisnis layaknya hari-hari sebelumnya, perbedaannya hanya dilakukan dari rumah.
Kami jelas bukan satu-satunya yang mulai bekerja dari rumah dan ini memang menyebabkan peningkatan serangan jaringan dimana para pelaku kejahatan siber telah menempatkan fokus besar pada penargetan pekerja jarak jauh. Itulah mengapa penting bagi perusahaan untuk memberikan langkah-langkah keamanan TI untuk staf mereka yang bekerja jarak jauh.
Bagi mereka yang memiliki sarana untuk melakukannya, saya sarankan bekerja melalui server VPN perusahaan, menerapkan kebijakan keamanan perusahaan, dan menindaklanjuti penegakan kebijakan tersebut. Sehingga Anda akan memiliki karyawan yang bekerja dari rumah, tetapi tetap berada dalam 'batas keamanan'. Bagi mereka yang wiraswasta atau bekerja untuk usaha kecil yang tidak mampu memberikan perlindungan perusahaan dalam skala tersebut, solusi keamanan yang baik (antivirus) adalah suatu keharusan. Langkah-langkah yang diperlukan cukup sederhana, penting bagi mereka untuk tidak mengabaikannya!
Dengan tagline Kaspersky saat ini “From Cybersecurity to Cyber Immunity, Apa yang dapat Anda sampaikan dan bagaimana harapan Anda untuk ini di masa depan?
Ya, kami memang sedang mengerjakan konsep baru berupa keselamatan: kekebalan dunia maya (safety: cyber immunity). Saya percaya bahwa ini adalah masa depan industri keamanan siber. Alih-alih melindungi perangkat dan perangkat lunak, kami menyarankan agar perangkat tersebut telah aman dan nyaman sejak saat dirancang. Semua hal yang terhubung harus dirancang dari bawah ke atas dengan arsitektur microkernel yang aman dan lapisan keamanan yang mengisolasi seluruh modul perangkat untuk membatasi peretasan. Kami telah membangun dan menghidupkan konsep ini untuk lingkungan IoT. Ini diimplementasikan melalui penggunaan Kaspersky OS kami untuk perangkat terhubung yang tertanam. Tentu saja, transisi ini bukanlah proses yang cepat. Sekarang kami berada pada tahap awal implementasi ini – dan sistem kami ini sudah siap untuk Internet of Things.
Kami secara aktif membangun ekosistem di sekitar OS kami untuk menarik sebanyak mungkin perusahaan dalam mengembangkan perangkat mereka pada platform kekebalan siber (cyber immune) kami. Tujuan kami dalam waktu dekat adalah pengembangan ekosistem perusahaan, membangun sistem pelatihan untuk pengembang, memotivasi mereka untuk bekerja di platform kekebalan siber ini. Tetap bergerak perlahan tapi pasti, dan rencana jangka menengah kami termasuk memperluas fungsi OS yang telah dimiliki.(ak)