JAKARTA (IndoTelko) - KoinWorks sukses membukukan kinerja positif di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan akibat pandemi COVID-19.
KoinWorks mencatat adanya pertumbuhan sebesar 41% dari sisi pengguna selama enam bulan terakhir di 2020 kemarin. Pertumbuhan pengguna ini menunjukan antusiasme masyarakat akan produk finansial yang dapat membantu keseharian mereka baik untuk personal maupun usaha. Sudah lebih dari 519.000 pengguna yang terdaftar di platform KoinWorks hingga Juni lalu.
Selain itu, KoinWorks juga mengalami kenaikan sebesar 15% untuk penyaluran pinjaman produktif di semester satu 2020 ini bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu beberapa bulan kemarin, kami merasa bangga bisa dapat tetap melayani kebutuhan finansial pengguna kami guna mendorong jalannya roda perekonomian Indonesia. Kami secara proaktif membantu para UKM Indonesia dalam melewati masa sulit ini baik dari sisi akses pembiayaan yang terlihat dari bertumbuhnya jumlah penyaluran pembiayaan kepada UKM maupun edukasi pengembangan bisnis di masa pandemi lewat berbagai channel dan program yang interaktif,” kata CEO & Co-Founder, KoinWorks Benedicto Haryono.
Sebesar 41,78% peminjam di KoinWorks berasal dari sektor fashion dan F&B diikuti oleh sektor olahraga dan hobi sebesar 19,61% serta handphone dan elektronik sebesar 11,50%. Dengan diberlakukannya pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga memberikan dampak pada peningkatan permintaan pinjaman sekitar hampir 30% menyusul bisnis yang sudah mulai kembali beroperasi.
“Kami akan terus berupaya dalam menjaga kepercayaan pengguna yang telah diberikan kepada kami melalui pengembangan produk yang dapat menjawab kebutuhan pasar dan penerapan berbagai strategi untuk mitigasi risiko guna menjaga kualitas pinjaman serta rasio gagal bayar lewat sistem credit-scoring yang telah disesuaikan dengan kondisi era new normal. Sebagai platform Super Financial App yang menghadirkan ragam produk keuangan untuk personal dan bisnis, kami optimis dapat terus menjaga kinerja bisnis di semester kedua tahun ini dengan membuka akses pembiayaan lebih besar lagi kepada UKM Indonesia yang merupakan kontributor PDB terbesar bangsa ini,” tambah Benedicto