JAKARTA (IndoTelko) - PT Angkasa Pura II (AP 2) siap mendukung program Pasar Digital (PaDi) dari Kementrian BUMN untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar dapat ikut dalam pengadaan belanja modal BUMN untuk sejumlah kategori pekerjaan dengan nilai Rp250 juta hingga Rp14 miliar.
“Kita akan luncurkan program PaDi bagi UMKM di mana program ini sangat riil karena kita memberikan kesempatan UMKM supaya bisa menyerap capex daripada BUMN. Kita memulai dari 8 jenis pekerjaan apakah catering, alat berat dan lain-lainnya,” jelas Menteri BUMN Erick Thohir.
President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan perseroan mendukung penuh program PaDi Kementerian BUMN.
“Tender pekerjaan senilai Rp250 juta sampai Rp14 miliar akan pindah porsinya ke UMKM. Kami akan menata jenis pekerjaan mana saja yang esuai dengan program PaDi Kementerian BUMN, dapat dipindahkan ke pelaku UMKM,” jelas Muhammad Awaluddin.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) tentang Pengembangan dan Pembinaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Pelaksanaan penandatanganan itu juga dihadiri oleh President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dan beberapa Direktur Utama BUMN lainnya.
Di dalam sambutannya, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan bandara-bandara Angkasa Pura II diharapkan dapat mendukung perluasan akses pemasaran produk UMKM dengan menyediakan ruang usaha yang lebih murah.
Sejalan dengan itu menuturkan operator bandara telah melakukan persiapan guna mendukung hal tersebut.
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan perseroan akan memberikan dukungan ruang usaha bagi UMKM dengan tarif sewa lebih murah 50% dari biaya normal.
“Setelah MoU ditandatangani oleh Menteri BUMN dan Menteri Koperasi & UKM, kemudian langkah selanjutnya adalah akan ada MoU antara PT Angkasa Pura II dengan Kementerian Koperasi & UKM untuk membahas lebih detail mengenai area komersial atau ruang usaha bagi UMKM di bandara-bandara PT Angkasa Pura II,” ujar Muhammad Awaluddin.
“Kami siapkan hampir 100 ruang usaha bagi UMKM di 19 bandara. Nilai sewa khusus bagi UMKM adalah 50% dari biaya normal. Untuk poin-poin lainnya akan dibahas lebih detail setelah adanya MoU antara PT Angkasa Pura II dan Kementerian Koperasi & UKM,” jelas Muhammad Awaluddin.
Sebanyak hampir 100 ruang usaha yang disiapkan bagi UMKM itu antara lain terdapat di Bandara Soekarno-Hatta dan Kualanamu (Deli Serdang).(wn)