Telkom gaet Everynet untuk perkuat bisnis IoT

JAKARTA (IndoTelko) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menggandeng pemimpin operator jaringan global dalam teknologi IoT (Internet of Things) asal Belanda, Everynet BV, untuk perluasan infrastruktur jaringan IoT guna mewujudkan visi Making Indonesia 4.0.

CEO Everynet, Lawrence Latham mengatakan, pihaknya selama setahun terakhir telah bekerja sama sebelumnya dengan Telkom guna memastikan kepatuhan penuh dengan persyaratan nasional yang ketat.

“Kami termasuk yang pertama mencapai persetujuan Kominfo, dan juga yang pertama menerapkan cakupan percontohan dan uji coba yang berhasil di Indonesia, yang kami lakukan di Jabodetabek dan Bali," katanya.

Platform IoT yang dijalankan Everynet yakni LoraWAN atau Long Range Wide Area Network, sebuah protokol terbuka yang diadopsi secara global guna memfasilitasi perangkat-perangkat IoT untuk saling berkomunikasi. Everynet sendiri telah membuka cabang antara lain di Miami, London, Milan, Helsinki, dan Taipei, serta sebelumnya beraliansi dengan Nokia, AWS, American Tower, dan LoRa Alliance.

"Everynet secara khusus merasa terhormat dapat dipilih sebagai mitra untuk berinvestasi, membangun dan mengoperasikan infrastruktur jaringan LoRaWAN nasional guna memungkinkan Revolusi Industri 4.0 di Indonesia," jelasnya.

Direktur Digital Business Telkom Indonesia, Fajrin Rasyid, mengatakan, kerja sama tersebut relevan dengan situasi pandemi sekarang yang menunjang sejumlah fenomena digital seperti less touch economy. Yakni seluruh aktivitas perekonomian berlangsung tanpa melalui tatap muka atau aktivitas fisik secara langsung.

Dijelaskannya, impelementasi IoT selain menunjang aktivitas perekonomian, juga menunjang aktivitas lainnya dapat dilakukan secara daring, sehingga gilirannya bisa menciptakan smart city sebagai salah satu fondasi dari Making Indonesia 4.0.

"Kami senang dengan kerja sama ini karena ini bagian dari inovasi disruptif, bagaimana caranya kita tetap relevan seiring perkembangan zaman. Kita perlu terus melakukan inovasi disruptif sebelum di-disrupt industri atau perusahaan baru yang membuat perusahaan atau bisnis Telkom menjadi tidak relevan," katanya.

Head of IoT Telkom Indonesia, I Ketut Agung Enriko, menjelaskan, kerja sama memungkinkan smart city makin meluas dengan aneka implementasi. Seperti pemantauan infrastruktur jarak jauh, mitigasi bencana alam, respons perawatan kesehatan terhadap Covid-19, metering & smart grid, smart lighting, logistik pengiriman barang, dan banyak lagi.

“Menyediakan infrastruktur IoT dengan host netral ini akan menjadi langkah maju yang besar dan sejalan niat pemerintah mengaktifkan kota pintar dengan platform bersama. Dengan kerja sama ini, kami menargetkan semua pemain IoT berkolaborasi untuk mendorong transformasi digital dalam skala besar," katanya.

Ditambahkannya, Indonesia kaya akan use case yang akan mendapatkan keuntungan dari ketersediaan layanan konektivitas IoT tersebut. Everynet sendiri akan mendukung semua use case dengan ekosistem global dan solusi mitra yang kuat yang siap untuk menyelesaikan semua tantangan dunia nyata ini.

"Telkom dan Everynet akan bekerja secara proaktif untuk mengembangkan ekosistem lokal pemasok IoT dan integrator sistem untuk menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan dan memajukan ekonomi nasional,” tutup Enriko.(wn)