Kisah perjuangan pasukan Merah Putih di Free Fire Continental Series

JAKARTA (IndoTelko) - Lebih dari 120 juta penggemar esports dari seluruh dunia ikut menonton dari rumah dan menjadi saksi bisu pertarungan turnamen Free Fire Continental Series (FFCS).

Squad merah putih yang diwakili RRQ Hades dan EVOS Esports, turut bertanding di babak Grand Final seri Asia harus puas dengan posisi 3 dan 4, mengakui keunggulan tim EXP Esports (Thailand) yang berhasil menjadi juara benua Asia di Grand Final turnamen Free Fire Continental Series (FFCS) - Asia Series pada Minggu, 29 November 2020.

Mewakili Indonesia, kedua tim menunjukkan perjuangannya dalam melawan sepuluh tim lain dari region Asia yaitu EV THAILAND (Thailand), King of Gamers Club (Thailand), EXP Esports (Thailand), Heavy (Vietnam), Burst the Sky (Vietnam), V-Gaming (Vietnam), House of Blood (Pakistan), Total Gaming Esports (India), Geek Fam (Malaysia), dan Team Knights (Chinese Taipei). Meski sama-sama mengakhiri level di pertandingan malam dengan 133 poin, RRQ Hades naik ke posisi ketiga overall dengan jumlah placement points yang lebih tinggi, mengungguli EVOS Esports.

Beranggotakan 5 orang, RRQ Hades diwakili oleh Richard “RRQ.Legaeloth” William Manurung, Abdurrahman “RRQ.Chanzu” Lahay, Ibnu “RRQ.PacMan” Nasir Ramdani, Benyamin “RRQ.OConnor”, dan Syahadi “RRQ.Lennman” Putra. Sedangkan EVOS Esports yang juga beranggotakan 5 orang diwakili oleh Saeful “EVOS.Sam13” Muharrom, Abu “EVOS.Abu” Sofiyan, Regi “EVOS.Mr05” Pratama, Muhammad “EVOS.Street” Afaiq, dan Riki “EVOS.Kenzoo” Wando. Dengan berbagai pengalaman di turnamen besar mulai dari Free Fire Master League, Free Fire Indonesia Masters, hingga turnamen Free Fire tingkat internasional, perjuangan mereka tentunya sudah sematang pengalaman mereka.

“Kami sangat bangga dengan tim RRQ Hades, EVOS Esports, seluruh Survivors dan penggemar Free Fire yang telah setia mendukung sejak awal, yang apapun terjadi, #FFINDOBERSATU. Melihat kerja keras dan perjuangan yang telah mereka lewati dari babak awal pada Agustus 2020 kami percaya tim esports di Indonesia semakin berkembang pesat dan terus menunjukkan kualitasnya untuk dapat bertanding di ajang turnamen Internasional. Kami selaku penyelenggara selalu berkomitmen untuk memfasilitasi bakat serta mendukung ekosistem esports di Indonesia agar dapat terus berkembang menjadi atlet esports profesional berkelas dunia, terinspirasi dari tim RRQ Hades dan EVOS Esports. Kami juga ucapkan selamat kepada tim EXP Esports dari Thailand. Mereka bermain dengan sangat baik dan penuh strategi apik. Respect!” kata Produser Garena Free Fire Indonesia Christian Wihananto.

Kilas Balik
Sebelum memasuki turnamen internasional FFCS, para atlet esports di Indonesia telah menjalani babak penyisihan yang berlangsung sangat panjang sejak Garena, perusahaan platform internet dan mobile terbesar di Asia, mengumumkan turnamen Free Fire Continental Series (FFCS) pada 24 Agustus 2020. FFCS sendiri merupakan tahap kompetitif tertinggi musim ini di mana pemain-pemain terbaik dapat menampilkan teknik dan strategi terbaru mereka melawan satu sama lain.

FFCS sendiri hadir untuk menggantikan ajang tahunan Free Fire World Series (FFWS) dari Garena mengingat kondisi global yang masih memberikan dampak kepada pelaksanaan turnamen esports secara global. Hal ini dilakukan sebagai upaya Garena untuk tetap melibatkan, memfasilitasi serta menghibur para gamers dengan konten esports yang kompetitif dan premium. Untuk melibatkan para pemain Free Fire selama #dirumahaja, Garena juga telah menyelenggarakan serangkaian event in-game eksklusif FFCS yang diikuti oleh seluruh pemain Free Fire.

FFCS terdiri dari tiga turnamen regional yang diadakan secara bersamaan. Keseluruhannya meliputi Free Fire Americas Series, terdiri dari Brasil dan Amerika Latin, Free Fire Asia Series, yang mencakup Indonesia, India, Thailand, Vietnam, Malaysia, Pakistan, dan Chinese Taipei, serta Free Fire EMEA Series, terdiri dari Eropa, Rusia, Timur Tengah, dan Afrika Utara (MENA). Ketiga turnamen regional mengikuti format yang sama, dimana tim bertarung lebih dari 6 ronde, di 3 peta: Bermuda, Purgatory, dan Kalahari, dengan poin yang diberikan berdasarkan peringkat dan jumlah kills.

Di Indonesia sendiri, penyisihan menuju FFCS dimulai dengan turnamen Free Fire Master League Season II dan Free Fire Indonesia Masters (FFIM) 2020 Fall. Sebanyak 2 juta atlet esports dari seluruh Indonesia yang bergabung dalam FFML Season II dan FFIM 2020 Fall tidak hanya berkesempatan untuk membawa pulang total hadiah 2 miliar rupiah, namun juga gelar tim perwakilan Indonesia untuk turnamen internasional.

Penyelenggaraan FFCS turut mempertegas posisi Garena Free Fire sebagai “Esports Mobile Game of the Year 2020”, yang baru-baru ini diberikan oleh Esports Awards 2020. Di tingkat nasional, game ini menerima penghargaan lainnya sebagai “Game Esports Terfavorit Indonesia” oleh Indonesian Esports Awards 2020.(pg)