KENDARI (IndoTelko) – Dalam rangka mendukung percepatan dan perluasan digitalisasi di ruang lingkup Pemerintah Daerah Kota Kendari, PT Fintek Karya Nusantara atau yang biasa dikenal LinkAja, pada kemarin (9/2) resmi bekerja sama dengan pemerintah daerah kota Kendari, melalui penandatanganan nota kesepakatan bersama tentang digitalisasi layanan sistem pembayaran menggunakan aplikasi LinkAja yang ditandatangani oleh Walikota Kendari, H. Sulkarnain Kadir bersama Head of Government Project LinkAja, M Rendi Nugraha, yang berlangsung di Pantai Nambo Kendari.
Kerjasama ini bertujuan untuk mengakselerasi percepatan dan peningkatan kualitas pelayanan publik dengan memberikan kemudahan, keamanan, dan kenyamanan transaksi nontunai di Kota Kendari, selain tentunya diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ada di Kota Kendari.
Kerjasama ini mencakup penerapan pembayaran nontunai pada ekosistem pembayaran penerimaan daerah pemerintah kota Kendari yang meliputi pembayaran pajak dan retribusi daerah (termasuk PBB, dan Pajak Kendaraan Bermotor), serta dukungan pengembangan digitalisasi ekosistem mikro, pariwisata, dan UMKM di wilayah Kota Kendari.
Walikota Kendari H. Sulkarnain Kadir mengatakan, Kendari adalah kota yang pertama di Sulawesi Tenggara untuk memulai program digitalisasi ini. “Kami bersepakat kemarin di November, Alhamdulillah, Februari ini sudah terealisasi dan tentu ini hanya langkah awal saja. Mudah-mudahan setelah terbentuknya TP2DD ini segera bergerak karena ini tim gabungan, kami disupport oleh Bank Indonesia, LinkAja, dan Bank Sultra sebagai Fasilitator Transaksi ini, ya mudah-mudahan nanti semakin banyak merchant yang bisa kita akses dan juga pelaku-pelaku usaha semakin banyak yang bisa terlibat dalam program digitalisasi transaksi Pemerintah Daerah,” jelasnya.
Sementara Head of Government Project LinkAja M Rendi Nugraha mengatakan, sebagai uang elektronik nasional yang berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kemandirian ekonomi, LinkAja telah secara konsisten melakukan berbagai kerja sama strategis untuk dapat menghadirkan layanan keuangan digital yang merata kepada seluruh masyarakat. “Kerja sama LinkAja dengan Pemerintah Daerah Kota Kendari kali ini merupakan komitmen kami dalam mendukung pertumbuhan dan pemulihan ekonomi nasional melalui percepatan dan perluasan elektronifikasi transaksi pemerintah. Kami harap kolaborasi baik ini dapat menghadirkan kemudahan transaksi digital yang aman, nyaman, dan cepat bagi warga Kota Kendari, sekaligus mengoptimalkan pendapatan Pemerintah Daerah setempat,” tambah Rendi.
Sebelum dengan Kendari, LinkAja telah menjalin kerja sama strategis dengan dengan pemerintah daerah di 13 kota dan provinsi di Indonesia, seperti Kota Cirebon, Kota Padang, Kota Bukittinggi, Provinsi Aceh, Kabupaten Lebak, Provinsi Sumatra Selatan, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Makassar, Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kota Gorontalo, Kabupaten Banyuwangi, serta Kabupaten Bone Bolango, dengan fokus utama pada digitalisasi pembayaran pajak dan retribusi daerah.
Untuk pembayaran pajak secara nontunai, baik Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), LinkAja telah hadir di lebih dari 67 Kota dan Kabupaten di seluruh Indonesia. Selain itu, LinkAja juga turut memberikan kemudahan transaksi elektronik di pasar tradisional, UMKM setempat, serta berbagai objek wisata lokal.
Di Kendari, LinkAja dan Layanan Syariah LinkAja telah dapat digunakan sebagai metode pembayaran di berbagai modern retail (Megross, Tumaka Mart, Marina Swalayan, Arsa Mega Supermarket), pasar tradisional (Pasar Baruga, Pasar Mandonga), pusat oleh-oleh dan kuliner ternama (Atifah Mete, Fresh Time, Es Teler Koni, Odixy café, RM Ibu Dina), sarana pendidikan (SMK Telkom Kendari), sarana rekreasi wisata (pantai Nambo) dan lain-lain. (sg)