JAKARTA (IndoTelko) – Sebagai media sosial, Twitter percaya bahwa keamanan dan kebebasan berekspresi seharusnya berjalan beriringan, terutama pada saat berinteraksi dengan pejabat negara dan institusi terkait.
Pun menambahkan konteks pada percakapan juga dapat membantu pengguna mendapatkan informasi yang lebih akurat di Twitter. Dalam rangka meningkatkan keamanan bagi para penggunanya, pada Agustus 2020, Twitter memperluas pelabelan akun dengan dua kategori tambahan.
Dua kategori tersebut terdiri dari jajaran akun utama pejabat pemerintah dan akun entitas media yang berafiliasi dengan negara. Termasuk dalam tindakan awal ini adalah akun-akun dari negara-negara yang tergabung dalam lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB.
Setelah menerima masukan terhadap pelaksanaan fase awal pelabelan akun ini dari berbagai pemangku kepentingan -masyarakat, akademisi, dan pihak-pihak yang menggunakan Twitter- kebijakan ini akan diperluas ke akun resmi negara-negara Group of Seven (G7) yaitu kelompok negara dengan ekonomi paling maju di dunia, dan negara-negara lain di mana Twitter mengumumkan temuan operasi informasi terkait negara. Pengaplikasian label ini juga akan dilakukan pada akun personal para pemimpin negara-negara tersebut.
Berikut adalah fase rencana implementasi kebijakan ini:
Pengaplikasian label akan dilakukan untuk kategori akun Twitter berikut ini:
Selanjutnya, Twitter juga memperbarui teks dari label akun-akun pemerintahan dengan menambahkan spesifikasi untuk membedakan antara akun individu dan institusi, serta memperluas aplikasi label ke akun personal para kepala negara untuk memberikan konteks yang lebih jelas bagi pengguna Twitter.
Kemudian Twitter sedang berupaya untuk mengaplikasikan label tambahan pada akun-akun media yang berafiliasi dengan negara dalam beberapa bulan mendatang. Pendekatan ini dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan akun-akun yang relevan lah yang terdampak oleh kebijakan ini.
Misi Twitter adalah untuk melayani percakapan publik, dan bagian paling penting dalam hal ini adalah memberikan konteks bagi pengguna agar mereka dapat membuat keputusan berbasis data tentang apa yang mereka lihat dan bagaimana mereka beraktivitas di Twitter. Twitter menerapkan cara terbaik agar pengguna bisa saling terhubung dan berinteraksi langsung dengan para pejabat dan perwakilan resmi negara.
Proses yang dilakukan Twitter dalam mengidentifikasi jajaran akun pemerintah dengan label baru ini, tahap awal atau fokus utamanya adalah pejabat tinggi, para kepala negara, dan institusi yang mewakili suara resmi dari suatu negara di luar negeri, terutama akun-akun yang termasuk dalam kategori yang disebut di atas.
Ini merupakan langkah penting agar ketika orang melihat suatu akun mendiskusikan isu geopolitik suatu negara, mereka dapat memahami konteks tersebut dari sudut pandang nasional, dan lebih memahami tentang siapa yang mereka wakili. Twitter juga berfokus pada tim administrasi yang berada dalam pemerintahan masing-masing kepala negara yang menyuarakan perspektif kebijakannya di luar negeri.
Untuk memberikan konteks tambahan kepada publik, mengklik label tersebut akan mengarahkan mereka ke artikel yang menjelaskan tentang kebijakan ini dan merujuk mereka ke Laporan Transparansi Twitter sebagai informasi tambahan.
Berikut tahapannya :