SHANGHAI (IndoTelko) - Dampak pandemi dirasakan hingga ke seluruh negara di dunia, dunia bisnis, serta pentingnya teknologi dalam melawan Covid-19 menjadi tema yang disampaikan Deputi Chairman Huawei, Ken Hu, pada seremoni pembukaan Mobile World Congress Shanghai 2021.
Hu menegaskan, inovasi bukan sekadar solusi untuk memecahkan tantangan yang kita hadapi saat ini. "Ini adalah tentang solusi yang mampu menjadikan hari esok lebih terang. Setelah pandemi dapat kita kendalikan, kita perlu berpikir keras tentang bagaimana kita dapat berinovasi untuk meningkatkan kualitas hidup, membuat bisnis lebih cerdas, dan menciptakan dunia yang makin inklusif."
Dijelaskannya, situasi meluasnya kesenjangan digital yang disebabkan oleh ketidaksetaraan akses ke teknologi digital dan keterampilan digital makin diperburuk oleh pandemi COVID-19. "Kami harus fokus pada inovasi untuk mampu menjembatani kesenjangan sosial ekonomi serta mampu mendorong inklusi digital," ujar Hu.
COVID-19 telah menciptakan banyak kebutuhan baru untuk infrastruktur digital. Selama setahun terakhir, Huawei telah bekerja sama dengan operator telekomunikasi untuk memastikan stabilitas di lebih dari 300 jaringan di 170 negara.
Di Indonesia, Huawei menggunakan teknologi pengiriman digital terbaru untuk mempercepat pemasangan lebih dari 50.000 BTS. Di Ningxia, Tiongkok, router terintegrasi Huawei memungkinkan akses multi-cloud bagi perusahaan-perusahaan skala besar, membantu mereka bermigrasi ke cloud dengan lebih cepat dengan biaya lebih rendah. "Saat kita menatap ke depan ke arah pemulihan," kata Hu,
"Kita perlu memastikan bahwa inovasi tidak hanya tentang hari ini, namun ini adalah tentang menjadikan hari esok yang lebih terang dan lebih baik, serta mampu menciptakan nilai-nilai sosial yang lebih besar," tambahnya.
Dalam sambutannya, Hu menunjukkan kepada audiens aplikasi Cyberverse Huawei, sebuah aplikasi AR canggih yang mendemonstrasikan bagaimana jaringan 5G, perangkat 5G, dan teknologi AR dapat diintegrasikan untuk menciptakan pengalaman virtual yang lebih imersif, seperti pengalaman yang seolah-olah berada di hutan seperti aslinya, atau simulasi di luar angkasa.
Aplikasi baru ini memungkinkan pengintegrasian realitas virtual dan fisik dengan presisi tinggi, kemampuan pemosisian tingkat sentimeter, daya komputasi besar, dan transmisi bandwidth tinggi melalui 5G. Huawei berharap Cyberverse dapat menciptakan banyak peluang pertumbuhan baru di berbagai sektor, termasuk pendidikan, hiburan, pariwisata, transportasi, dan navigasi.
Beberapa tahun terakhir, teknologi seperti 5G, cloud, dan AI telah mulai memainkan peran penting dalam manufaktur, mempercepat transisi ke operasi yang lebih cerdas dan fleksibel. Hu menjelaskan bagaimana Dongguan South Factory milik Huawei saat ini menggunakan jaringan 5G dengan aplikasi AI berbasis cloud di lini produksi smartphone 5G untuk mendorong peningkatan produktivitas yang sangat besar.
Ruang transformasi Huawei menghadirkan peluang yang berlimpah. Huawei memprediksikan, pada 2025, 97% dari semua perusahaan besar akan memanfaatkan AI. Perkiraan lain, pada tahun 2025, 55% dari seluruh PDB China akan didorong oleh ekonomi digital dan 60% pendapatan operator global akan diperoleh dari pelanggan industri. Hu mencatat bahwa untuk mencapai proyeksi ini,
"Semua industri harus fokus pada peningkatan kapabilitasnya, membangun ekosistem dan menciptakan nilai dengan menggunakan teknologi digital," terang Hu.
Sebagai penyedia infrastruktur TIK, Huawei sangat fokus pada inovasi 5G untuk membantu mendorong transformasi digital di semua industri. Hu mencatat bahwa inovasi Huawei difokuskan pada tiga bidang: teknologi, produk dan aplikasi.
Teknologi berupa solusi 5G Super Uplink terbaru dari Huawei menghadirkan kecepatan uplink yang tak tertandingi, membantu perusahaan mengatasi hambatan utama dalam industri Internet. Sedangkan produk terdiri dari produk komputasi edge 5G Huawei yang terkonvergensi sepenuhnya telah mempercepat penggelaran situs komputasi edge hingga faktor 10.
Sementara aplikasi, Huawei lewat Lab Wireless X mengembangkan aplikasi-aplikasi 5G dengan mitra di berbagai domain, seperti manufaktur, perawatan kesehatan, keuangan, dan transportasi. Dengan para mitra ini, Huawei sedang menjajaki bagaimana 5G dapat membantu berbagai industri go-digital dengan lebih efektif.
Huawei juga membangun kerja sama erat dengan pelanggan dan mitra untuk mendorong inovasi dalam 5G. Huawei saat ini bekerja dengan mitra ekosistem untuk mengembangkan perangkat yang ditargetkan memenuhi kebutuhan industri tertentu. Melalui inovasi bersama dan kemitraan strategis dengan pelanggannya, Huawei bertujuan untuk mendorong perluasan aplikasi 5G untuk bisnis 1-to-N.
Perusahaan juga bekerja untuk mengoordinasikan komunikasi 5G dan standar industri untuk meningkatkan aplikasi-aplikasi 5GtoB dengan lebih cepat. Hu melaporkan, dalam kolaborasinya dengan para mitra dan operator regional, Huawei telah menandatangani lebih dari 1.000 kontrak untuk aplikasi industri 5G di lebih dari 20 industri. Inovasi untuk membangun dunia yang makin inklusif
Saat tengah memutar jalan untuk mengatasi pandemi, Hu mengingatkan bahwa setelah COVID-19 berhasil dikendalikan, dunia menghadapi risiko yang nyata dari pemulihan K-shaped economic. Dia memprediksikan makin melebarnya kesenjangan antara organisasi dan orang- orang yang secara aktif mendapatkan keuntungan dari teknologi digital dengan mereka yang tidak. Hu menekankan bahwa fokus inovasi perlu dialihkan untuk menghasilkan nilai sosial yang lebih besar sehingga pembangunan yang tidak seimbang dapat dihindari, kesenjangan digital terjembatani, serta dapat mendorong pertumbuhan inklusif.
Huawei telah melakukan upaya nyata untuk mewujudkan komitmen-komitmennya. Melalui kemitraan dengan operator-operator di Ghana untuk proyek infrastruktur jaringan pedesaan, Huawei berencana untuk menyebarkan lebih dari 2.000 BTS RuralStar di daerah terpencil di seluruh negeri. Ini akan membantu memperluas jangkauan seluler di Ghana dari 83% menjadi 95% dan membuat komunitas yang sebelumnya tidak terkoneksi untuk pertama kalinya bisa online.
Hal serupa yang juga telah dilakukan adalah layanan AI baru yang digunakan pada Huawei Cloud digunakan untuk membantu perusahaan kecil di Malaysia menggandakan kapasitas produksinya tanpa menambah jumlah karyawan selama pandemi.
Hu juga berbagi informasi tentang bagaimana jaringan 5G telah dimanfaatkan untuk mengaktifkan ultrasound dan CT scan jarak jauh yang dapat membantu mengatasi kendala distribusi peralatan yang tidak seimbang serta kurangnya sumber daya medis.
Diakhir sambutannya, Hu menekankan bahwa meskipun pandemi telah menutup banyak pintu, sebaliknya inovasi jutru telah membuka jendela harapan baru. Dia menyimpulkan bahwa, melalui inovasi berkelanjutan Huawei akan terus menjalin kemitraan terbuka dengan pelanggan dan mitranya untuk membantu industri menjadi digital dan membuat hidup lebih baik, bisnis lebih cerdas dan dunia lebih inklusif. (sg)