JAKARTA (IndoTelko) – Alami, salah satu Perusahaan fintech Peer to Peer (P2P) lending Syariah bekerja sama dengan BukaPengadaan, salah satu lini bisnis Bukalapak di sektor e-procurement, menyalurkan pendanaan syariah ke mitra dan pelanggan BukaPengadaan.
Pandemi yang akan masuk pada fase satu tahun, membuat UMKM terus dipacu untuk mampu bertahan dari dampaknya yang belum menunjukkan titik akhir. Salah satunya dengan dukungan pemerintah agar mereka bisa bersaing di pasar yang lebih besar lewat bisnis pengadaan digital (e-procurement). Melalui BukaPengadaan, UMKM dapat naik kelas dengan menjadi penyedia barang dan jasa bagi korporasi dan pemerintah.
Menurut CEO Alami, Dima Djani, pendanaan syariah dari Alami ini diharapkan bisa menjadi pilihan bagi UMKM dan partner BukaPengadaan yang ingin merealisasikan spirit hijrah finansial untuk bisnisnya. “Secara umum, skema pembiayaan ini dapat dimanfaatkan melalui fitur BukaPengadaan yang terintegrasi pada platform Bukalapak. Sehingga opsi pembiayaan yang praktis dapat digunakan UMKM dalam memenuhi permintaan dan juga oleh pelanggan untuk setiap transaksi pengadaan,” kata Dima.
Kerjasama ini dilakukan bulan ini dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh CEO Alami Dima Djani dan Direktur BukaPengadaan Hita Supranjaya. Masuknya Alami ke sektor pendanaan untuk e-procurement ini dipandang sebagai langkah strategis dalam membangun inklusivitas pembiayaan syariah di Indonesia.
Dikatakan Dima, platform e-procurement memang sangat dibutuhkan bagi para UMKM untuk menjaga produktivitas terus naik dan akses ke partner-partner usaha yang lebih luas lagi. “Kami menilai semangat BukaPengadaan ini sangat selaras dengan Alami, yakni kami ingin mempermudah UMKM untuk terus produktif dan punya pilihan yang sesuai dengan prinsip-prinsip para owner- nya. Pembiayaan syariah dari Alami kami harap bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Ini saatnya UMKM naik kelas untuk memenuhi kebutuhan pengadaan di skala B2B dan B2G,” tambahnya.
“BukaPengadaan adalah partner e-commerce pertama Alami dalam menyalurkan pembiayaan. Melalui kerja sama strategis ini, mudah-mudahan semakin banyak UMKM mitra BukaPengadaan yang terhubung dengan pembiayaan yang adil dan transparan. Dibarengi dengan prosess assessment yang mumpuni dalam menyalurkan pembiayaan kepada mitra dengan riwayat transaksi yang baik, harapannya hal ini dapat turut mendorong kinerja positif UMKM dalam memenuhi kebutuhan pengadaan,” jelasnya.
Ditegaskan Dima, keaktifan Alami dalam menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak dapat memupuk kepercayaan masyarakat terhadap platform fintech lending secara umum. “Kami ingin terus hadir untuk seluruh kalangan, karena pada dasarnya, platform keuangan syariah mengedepankan akses ke seluruh kelompok masyarakat terlepas status agama atau level ekonomi tertentu. Sehingga kedepannya, Alami terus berupaya untuk mengambil peran dalam memacu inklusifitas keuangan syariah,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur BukaPengadaan Hita Supranjaya menyampaikan antusiasmenya terhadap kerja sama dengan Alami sebagai kolaborasi pembiayaan fintech pertama BukaPengadaan. “Kami menyambut baik sinergi bersama Alami untuk memberikan pilihan pembiayaan bagi UMKM mitra BukaPengadaan. Terlebih lagi, saat ini tren masyarakat ke opsi pembiayaan syariah juga cenderung naik. Sehingga dengan beragamnya pilihan pendanaan, kami berharap para pelaku usaha bisa lebih fokus mengembangkan usahanya,” katanya.
Menurut Hita, kerja sama BukaPengadaan dengan Alami merefleksikan peran dalam mendukung daya saing pelaku UMKM di tengah kompetisi pasar global melalui teknologi. Diungkapkannya, sejak dirilis pada 2016, BukaPengadaan telah terintegrasi dengan marketplace Bukalapak, yang menghubungkan BukaPengadaan dengan 6,5 juta pelapak untuk menawarkan ratusan juta produk. Artinya, BukaPengadaan selalu berupaya untuk memperkuat peran UMKM dalam mendukung sektor e-procurement.
“Di tahun 2020, Buka Pengadaan juga ditunjuk sebagai mitra operator oleh LKPP yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas UMKM menjadi supplier untuk pengadaan pemerintah. Selain itu, untuk membantu pemerintah dalam masa pandemi, BukaPengadaan juga ditunjuk bekerja sama dengan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) untuk mendistribusikan 50.000 bantuan ke seluruh Indonesia. Dan selama pandemi BukaPengadaan tumbuh 2 kali lipat untuk seluruh produk yang terjual,” tambahnya.
Dima menjelaskan, hingga bulan Februari 2021, Alami telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp428 miliar serta mempertahankan TKB 90 di angka 100%. Kinerja ini akan terus ditingkatkan sampai di kuartal I melalui beberapa program guna menarik lebih banyak minat penanda baru. Salah satunya yakni program Bonus Pendanaan dimana Alami tengah menyiapkan hingga jutaan rupiah bagi pendana dengan total pendanaan minimal Rp5 Juta. Program ini dirancang sebagai apresiasi atas niat baik pendana dalam mewujudkan hijrah finansial sambil memberikan kebaikan bagi sesama di masa sulit ini. (sg)